2enam.com, Mamuju : Memasuki usia ke tiga tahun, Dewan Kesenian dan Kebudayaan Mamuju (DKKM) akan mempersembahkan pementasan kebudayaan berupa konser mini dengan mempersembahkan sejumlah lagu-lagu daerah.
Kegiatan itu dilaksanakan juga sekaligus memperingati HUT Mamuju ke 481 tahun.
Ketua DKKM Irwan SP Pababari mengatakan, pementasan kebudayaan tersebut bakal dilaksanakan pada 13 Juli bertempat di Nall Caffe. Pementasan nantinya akan menampilkna lagu-lagu daerah yang berasa dari tiga bahasa , yakni Kalumpang-Bonehau, Mamuju dan Tapalang.
Irwan menambahkan, konser lagu-lagu daerah Mamuju ini nantinya akan dibawakan dalam tampilan dan kalaborasi musik modern dan kekinian.
“Seminggu kedepan ini, kami ingin mengambil bagian di peringatan HUT Mamuju, sekaligus memperingati DKKM ke 3 tahun yang lahir 2018 lalu. Kita tahu, situasi sangat tidak begitu membolehkan kegiatan yang berskala besar, namun kami berinisiasi dengan menggunakan slogan tribute to Mamuju biar spektrumnya lebih luas, yang konteksnya Manakarra adalah bagian dari kita semua,”kata Irwan SP Pababari.
Melalui konser ini, masyarakat dapat memahami dan mengetahui sejauh mana pengenalan terhadap budaya dan kearipan lokal yang ada di Mamuju.
“Salah satu tujuan yang ingin kita capai adalah lagu Mamuju bisa dikenal ditingkat nasional dan manca negara.
kebudayaan kita terancam oleh arus globalisasi, dengan kegiatan seperti ini tentu budaya dan adat istiadat kita bisa kita lestarikan.”jelasnya.
Karena acara digelar dengan jumlah peserta yang sangat terbatas dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, maka acara itu juga dapat disaksikan oleh masyarakat melalui live streaming disejumlah media sosial milik DKKM.
Irwan menjelaskan, sajian musik, seni, fasion dan teater, akan dipersembahkan DKKM lewat panggung konser di NAL Cafe Mamuju, yang digelar Selasa, 13 Juli 2021 malam, dengan mematuhi protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah.
Persiapan DKKM sejauh ini kata Irwan sudah hampir 100 persen. Irwan berharap, kegiatan ini berlangsung sukses dan aman.
“Hampir tiap hari kita sudah latihan, untuk fashion, kostumnya kita memakai budaya sekomandi, lipa sabe, dan lain-lain. Kalau lagu daerah nanti ada sinopsis atau arti dari lagu tersebut, kami harap kegiatan ini berjalan lancar khususnya untuk menjaga eksistensi seni dan budaya di Mamuju,” tandasnya
M4R10
Komentar