2enam.com, Mamuju : Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia, termasuk di Sulbar. Presiden telah mnargetkan stunting yang diharapkan, yaitu 14 persen pada 2024
Kepala BKKBN Sulbar, Nuryamin mengatakan, Sulbar saat ini menempati peringkat kedua tertinggi stunting secara nasional.
“Jadi strategi yang kita upayakan adalah terbentuknya pendamping keluarga, pendamping keluarga. Yang stunting bakal didampingi kader dan PKK dan bidan desa,” kata Nuryamin. Selasa 29 Juni 2021
Ia mengungkapkan, di sulbar ada strategis tambahan dengan melibatkan teman-teman dari babinsa dan bhabinkamtibmas.
“Jadi untuk penanganan stunting dan yang belum stunting kita lakukan generasi berencana mengadakan kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi bagi remaja,” ungkapnya.
Sehingga ketia ia mengalami pernikahan di bawah umur agar menghindari dulu namanya kehamilan. “Kami juga lakukan poendekatan ke anak-anak sekolah,” ujarnya.
“PKK juga kita libatkan, kita sudah mau bergerak, kita siapkan perangkat di pusat, kalau sudah siap kita bergerak ke kabupaten di Sulbar. Rencananya seperti itu,” paparnya.
Menurutnya, sudah ada penaganan tapi belum terintegrasi. kita mau semua lembaga kementerian yang ada agar stunting ini bisa teratasi.
“Bappeda sudah berupaya, tapi dengan adanya instruksi presiden jika BKKBN menjadi ketua tim percepatan penurunan stunting, kita lakukan pendekatan ke dinas terkait. Grafiknya, secara persentase itu di Majene. Menyusul Polman yang tertinggi,” tutupnya
m4r10
Komentar