2enam.com, Mamuju : Potensi pertanian dan perkebunan di wilayah Sulbar dinilai sangat menjanjikan dan dapat sebagai penopang perekonomian di Sulbar.
Kepala Kantor Karantina Pertanian Sulbar, Agus Karyono mengatakan, potensi ekspor pertanian di Sulbar potensinya besar sekali. Terutama hasil perkebunan seperri Kakao, Kelapa dan sebagainya. Pihaknya bakal mendorong agar komoditi tersebut dapat menembus pasar ekspor.
“Berdasarkan data statistik, kontribusi pertanian bagi perekonomian di Sulbar sebanyak 45 persen. Artinya itu besar. Saya berharap petani tetap semangat di tengah pandemi, mendapat bibit berkualitas, mendapatkan pendampingan dinas terkait dan mendapat pemasaran yang tepat,” sebut Agus.
Pemerhati pertanian sekaligus pegiat pertanian, Muhammad Bakri Bestari mengatakan, momen hari Krida pertanian tahun ini sebagai bentuk perhatian kepada kondisi saat ini.
Menurutnya, kondisi pertanian sudah membaik karena pemerintah pusat hingga kabupaten telah memberikan banyak bantuan, baik alsintan, benih dan pupuk.
“Yang menjadi soal kali ini adalah di pemasaran. Misalnya untuk kabah baru-baru ini harganya anjlok. Kemudian jagung sempat naik tapi turun lagi. Begitu juga dengan tanaman lain seperti kelapa sawit yang harganya fluktuatif,” sebutnya.
Belum lagi angkatan kerja muda yang tidak melirik sektor pertanian. Padahal di negara maju, sektor pertanian didominasi kelompok muda yang berpendidikan.
“Saya angkat topi kepada teman pemuda yang mencoba jalur lain di bidang pertanian, dengan menjadi youtuber pertanian. Hal itu bisa mendorong pemuda lebih melirik dunia pertanian,” ungkapnya.
M4R10
Komentar