2enam.com, Mamuju : Wacana presiden tiga periode ditolak beberapa politisi di Sulbar, sebut saja Ketua PDIP Sulbar, Agus Ambo Jiwa dan Ketua Demokrat Sulbar, Suhardi Duka.
Menurut keduanya, wacana tersebut tidak tepat dan melanggar konstitusi negara ini serta menciderai semangat reformasi.
Menurut Agus Ambo Jiwa, apa yang menjadi perbincangan hari ini tentang adanya wacana presiden tiga periode, kalau mengacu pada peraturan perundangan yang disepakati bersama tentu tidak diatur soal itu.
“Kita hanya mengatur satu sampai dua periode. Kalau ada wacana seperti itu tentu membuat kita harus mengubah lagi peraturan itu. Semangat reformasi tidak menghendaki itu. Saya kira dua periode sudah terlalu lama. Jadi menurut saya tiga periode tidak pas. Masyarakat juga jenuh kalau pemimpinnnya itu itu terus,” kata Agus.
Sedangkan, bagi Suhardi Duka ketua DPD Partai Demokrat Sulbar, wacana tersebut merupakan wacana di luar akal sehat. Konstitusi jelas mengamanahkan jika jabatan presiden dua periode.
“Latar belakang kenapa dua peridoe itu karena Presiden Soekarno ingin mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup dan Presiden Soeharto juga tidak mau berhenti, karena kekuasaan itu candu. Olehnya reformasi bangsa ini sepakat menerapkan dua periode, jabatan politik pemerintahan,” jelas SDK.
Hal tersebut juga berlaku di negara demokrasi maju. Olehnya, kata SDK, wacana itu di luar akal sehat dan di luar dari konstitusi. “Demokrat minta stop wacana itu,” kunci SDK.
M4R10
Komentar