2enam.com, Mamuju : Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menerima kunjungan Tim Yayasan Care Peduli (YCP) di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Rabu 16 Juni 2021.
Kunjungan Tim YCP ke Pemprov Sulbar, dalam rangka membahas mengenai bantuan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dan sanitasi air bersih, sekaligus mensosialisasikan kegiatan pemulihan respon bencana yang akan dilaksanakan di Kabupaten Mamuju dan Majene.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, kegiatan Tim YCP yang fokus pada pembangunan Huntara dan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi, dinilai sangat sinkron dengan salah satu program pemerintah daerah di pasca gempa bumi 6,2 Magnitudo yang melanda Sulbar beberap waktu lalu.
Olehnya itu, selaku gubernur, Ali Baal mengharapkan dukungan penuh dari Tim YCP untuk dapat berkolaborasi dalam memajukan daerah dan mendukung program pemerintah setempat.
Masih kata Ali Baal, selaku kepala daerah selalu menginginkan terjadinya percepatan pembangunan di daerah. Namun menurutnya, meraih hal tersebut tidak mudah seperti membalik telapak tangan, dikarenakan beberapa faktor hambatan yang perlu diubah ke hal yang lebih positif.
“Kita selalu ingin berlari kencang, namun terkadang orang yang ada di sekitar kita tidak mampu melakukan hal tersebut, dan saya sudah rasakan merubah orang menjadi lebih baik itu memang berat,”tutur Ali Baal
“Kita harus berani berubah ke arah positif atau lebih maju dan bekerja sepenuh hati untuk bangsa dan negara, terutama bagi Sulbar tercinta,”sambungnya
Emergency Response Manager YCP, Khairil Hasmi mengemukakan, kegiatan pemulihan respon bencana akan dilaksanakan di Kabupaten Mamuju dan Majene, khususnya di Desa Takandeang, Kayu Angin, Mekkatta dan Mekkatta Selatan.
“Kita ingin melaksanakan beberapa kegiatan terkait promosi kesehatan air dan sanitasi. Selain itu tentunya kami butuh arahan untuk dapat berkerja secara bersama-sama,”sebut Khairil
Khairil mengungkapkan, bantuan yang akan diberikan berupa Huntara sebanyak 689 unit untuk kategori rumah rusak berat dan rusak ringan. Namun pihaknya lebih mengutamakan kaum rentan, seperti Ibu yang merangkap sebagai Kepala Keluarga, lansia, keluarga disabilitas dan keluarga rentan lainnya.
(farid)
Komentar