2enam.com, Mamuju : Menjadi salah salah satu perhatian di seratus hari kerja pertama Bupati Hj. Sitti Sutinah Suhardi dan Wakil Bupati Mamuju Ado Mas’ud, persoalan sapi yang sering berkeliaran dikawasan perkotaan, unit kerja terkait utamanya Satpol PP diinstruksikan untuk menertibkan kondisi tersebut.
Tim operasi Satpol PP kabupaten mamuju yang di beri nama ” Passaka “gencar melakukan sosialisasi maupun penindakan terhadap pemilik ternak yang kedapatan berkeliaran.
Dikonfirmasi di tengah kegiatannya (Rabu, 2 juni 2021) Norman Rasyid, selaku Kabid Penegakan Perundang undangan daerah Satpol PP Mamuju mengatakan, hingga kini pihaknya telah mengedukasi masyarakat dengan berbagai cara, mulai dari melakukan pengumuman di masjid-masjid, maupun lewat aparat kelurahan, hingga tatap muka langsung dengan para pemilik ternak, bahkan tidak jarang ada pula yang telah ditindak berupa denda terhadap sapi yang ditangkap dengan besaran bervariasi sesuai dengan lama ternak tersebut dikandangkan Satpol PP, ia menyebutkan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap pemilik ternak yang tercatat 11 orang dengan jumlah ternak sebanyak 183 ekor yang tersebar di dua kecamatan, yakni mamuju dan simboro.
Namun diakuinya, jika harus memilih antara penindakan dengan langkah persuasif lewat komunikasi yang baik bersama para pemilik ternak, maka ia lebih memilih alternatif kedua yakni lewat komunikasi, karena menurutnya kesadaran masyarakat utamanya bagi pemilik ternak akan lebih mudah terbangun melalui jalinan komunikasi yang baik.
Terpisah, seorang pemilik ternak, Salam, Mengaku sesungguhnya sangat menyadari keresahan masyarakat jika sapi-sapinya berkeliaran dan mengganggu ketertiban umum, namun ia yang juga telah sempat merasakan denda dari petugas satpol pp menceritakan bahwa hewan ternak yang ia pelihara sebenarnya telah dikandangkan dan di jaga dengan baik, namun beberapa sapi terkadang terlepas tanpa sepengetahuan pemilik dan berkeliaran di dalam kota
Olehnya ia berjanji tidak akan membiarkan lagi hewan ternaknya terlepas dan mengganggu warga yang lain.
Sama halnya dengan H. Syahril, peternak yang memelihara puluhan sapi ini mengaku juga sadar akan dampak yang kurang baik jika sapi-sapinya dibiarkan berkeliaran olehnya ia mengaku akan mendukung upaya pemerintah menertibkan hewan ternak, ia akan tetap berupaya menjaga sapi-sapi yang ia miliki agar tidak berurusan dengan Satpol. PP lagi.
(Diskominfosandi)
Komentar