2enam.com, Mamuju : Dikonfirmasi usai bersama-sama dengan bupati mamuju Sitti Sutinah Suhardi melakukan peninjauan kantor bupati yang tengah diperbaiki ( Kamis, 3 juni 2021) Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Barat, Normansjah Wartabone, mengakui terjadi pergeseran konstruksi tanah pada sebagian lokasi kantor bupati jl. Soekarno Hatta mamuju beberapa waktu belakangan, dari semula kemiringan bangunan hanya sekira 2 cm, saat ini seiring berjalannya waktu kemiringannya telah mencapai 7 cm, sehingga ada perubahan dari hasil kajian awal yang semula dinilai hanya rusak sedang ternyata saat ini telah rusak berat.
Kantor bupati itu kami bagi kedalam empat zona, tiga zona itu rusak sedang dan itu sedang dalam pengerjaan, mudah mudahan bulan agustus sayap kiri dan sayap kanan itu sudah bisa di fungsikan dan untuk zona empat, bagian depan ruang bupati, sampai sekarang ini masih ada pergerakan terikait dengan tanahnya, sehingga itu di nyatakan rusak berat dan itu diarahkan kita untuk rekontruksi, olehnya kita juga masih menunggu penyataan tertulis dari bupati, Kalau itu berhasil di rekontruksi lagi kita akan buat bangunan baru, tapi luasan bangunannya tetap sama, terang Norman.
Kondisi zona empat pada sebagian kantor bupati kata dia, setelah dilakukan penggalian ternyata adalah tanah timbunan sehingga mempengaruhi kondisi tanahnya.
Sebelumnya, bupati mamuju Sitti Sutinah Suhardi, berharap agar bangunan kantor bupati yang mengalami masalah dapat di rekonstruksi ulang, pasalnya kondisi tersebut dinilai akan sangat mempengaruhi faktor psikologi jika harus ditempati dalam kondisi yang kurang meyakinkan, olehnya dalam waktu dekat pihak pemerintah daerah akan segera membuat pernyataan tertulis atas kondisi tersebut untuk dijadikan pertimbangan atas rencana rekonstruksi ulang sebagian kantor bupati mamuju.
(Diskominfosandi)
Komentar