2enam,com, Mamuju : Tahun ini pelaksanaan salat ied Idul Fitri 1442 Hijriyah bisa dilaksanakan di lapangan terbuka, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar, Muflih B Fattah, kemarin.
Menurutnya, pihaknya terus berupaya keras agar Covid-19 di Sulbar bisa menurun dan bahkan masuk zona hijau.
“Kita lihat tadi sudah beberapa opsi. Bisa tetapi prokes berjalan, jaga jarak, cuci tangan dan bawa sejadah masing-masing. Khutbah dan bacaan imam tidak terlalu panjang,” kata Muflih.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulbar, Safaruddin mengaku, kebijakan salat ied di lapanga harusnya dikaji secara maksimal. Memperhitungkan setiap pertimbangan yang ada.
“Yang pertama tadi bahwa ada kabupaten yang meminta salat ied dilapangan dan di masjid bahkan perorangan di rumah, Ada yang di masjid saja dengan mengurangi kapasitasnya,” jelasnya.
Menurutnya, jika pelaksanaan salat ied di lapangan susah mengendalikan massa yangbegitu banyak. Namun, kalau di lapangan sirkulasi udara lancar.
“Tapi tentu salam-salaman ditiadakan setelah pelaksanaan salat ied. Kemudian untuk mengantisipasi Covid-19, BNPB sudah menyiapkan masker di enam kabupaten, melalui BPBD masing-masing,” sebut Safaruddin.
“Tinggal bagaimana mensosialisasikan ke masyarakat agar tidak usah berziarah dan sebagainya. Tidak ada takbiran, tidak ada kumpul-kumpul yang bisa mengundang covid-19,” kunci Safaruddin.
M4R10
Komentar