2enam.com, Mamuju : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mamuju menyebutkan apa yang dilakukan Pemkab Mamuju sangat dilematis mengurangi jumlah tenaga kontrak.
Sebab kata Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mamuju, Muhammad Yusuf menyebutkan, Pemkab Mamuju sangatberat mengambil keputusan tersebut.
“Tapi apa boleh buat daripada tidak sanggup dibayar gajinya nanti bakal lebih sakit hati,” kata Yusuf.
Olehnya, lanjut Yusuf, Kedepan Pemkab Mamuju bakal lebih selektif dalam memilih tenaga kontrak yang bakal dipekerjakan. Tentu dengan melihat kinerja dan tingkat kehadirannya.
Tujuan pengurangan tenaga kontrak, kata dia, tidak lain adalah meningkatkan efektivitas layanan di Pemkab Mamuju.
Bagi tenaga kontrak yang nantinya bakal dinonaktifkan suatu saat tetap bisa ikut mendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang rencananya bakal dibuka tahun ini.
“Ini bukan penggantian, tapi evaluasi, mau dirasionalkan. Yang dikurangi itu yang tidak aktif saja, yang kehadirannya di bawah rata-rata. Tujuannya lebih pada efektivitas peningkatan layanan,” kuncinya.
M4R10
Komentar