Balai POM Di Mamuju Temukan “Sagu Mutiara” Pakai Pewarna Kain

Headline, Mamuju, Sulbar39 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Balai POM di Mamuju menemukan satu pangan olahan yang dijual di sekitar Anjungan Manakarra yang diduga menggunakan bahan pewarna kain di olahan makanannya.

Hal tersebut terkuak setelah Balai POM di Mamuju melakukan uji sampling bahan pangan olahan di Pasar Sentral Mamuju dan di sekitaran Anjungan Manakarra Mamuju.

Kepala Balai POM di Mamuju, Lintang Purba Jaya mengatakan, dari 30 sampel ada satu sampel yang positif diduga mengandung Rodamin B. 30 sampel itu ialah bakso, sempol, cincau, sagu mutiara, sirup, tahu dan pangan olahan lainnya.

“Satu sampel positif mengandung diduga rodamin sejenis makanan sagu mutiara merah. Ini mengandung pewarna kain yang tidak dibolehkan di makanan,” kata Lintang, kepada wartawan, Senin 19 April.

Oleh karena itu, kata Lintang, Balai POM di Mamuju bakal menelusuri dari mana asal muasal bahan pewarna kain tersebut. Kepada penjualnya juga diminta agar tidak menjual bahan pangan olahan itu lagi.

“Mohon perhatian juga hati-hati harus melihat. Jangan hanya tergoda dengan warnanya, bentuknya. Jangan sampai menggunakan pewarna kain,” jelas Lintang.

Pemeriksaan pangan olahan rutin dilakukan Balai POM di Mamuju. Itu sudah dilakukan sebelum ramadan.

“Seluruh kabupaten negatif. Hanya di Mamuju ada satu sampel yang positif,” ujarnya.

Rodamin, kata Lintang, dapat menyebabkan gangguan gagal ginjal. Paling ringan reaksi alergi, gatal-gatal dan seterusnya.

Asissten II Pemkab Mamuju, Hasnawaty Syam mengatakan, Pemkab Mamuju siap membantu Balai POM di Mamuju menyampaikan ke masyarakat agar memilih makanan.

“Barangkali mungkin dari dinas terkait bisa turun bersama Balain POM agar tidak memberikan masyarakat kalau bisa ditarik dan jangan disebarluaskan,” tutupnya

M4R10

Komentar