2enam,com, Mamuju : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulbar, menggelar Pelaksanaan Diseminasi Teknologi Badan Litbang Pertanian Program Agro Inovasi Supertani Indonesia.
Kepala BPTP Sulbar, Dr. Ir. Nurdiah Husnah mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan BPTP yang bertujuan memperkenalkan teknologi yang dihasilkan balitbang pertanian, semoga bisa memberikan hasil kepada pertanian.
“Kegiatan ini juga proyeksikan bersama pihak yang turut mendukung laksananyan kegiatan ini. Dan kegiatan ini akan diterapkan pada kurang lebih areal seluas 20 hektar dan BPTP berfungsi sebagai pendamping teknologi,” kata Nurdiah.
Menurutnya, ,menerapkan teknologi memang tidak semudah yang dibayangkan. Pihaknya datang ke sini ingin memperkenalkan teknologi yang sudah dihasilkan dan produksi yang lebih baik. Saya laporkan juga bahwa peserta melibat kelompok tani yang berjumlah 100 orang,” ujarnya.
Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi mengaku, bersyukur sekali ini kolaborai sangat keren karena ada balai, pemerintah provinsi, kabupaten dan lembaga serta perbankan juga yang mendukung program ini.
“Kita coba dengan balai untuk produksi jagung duku, kalau jagung ini berhasil tidak menutup kemungkinan untuk komunitas lain lagi,” bebernya.
Menurutya, itu mejadi catatan kita saya memang tidak terlalu sejauh itu, hanya kita siapapun yang datang berinventasi kita welcome. Dan kita berharap dengan pengusaha lokal juga bsia tertantang lebih jadi bisalah berkolaborasi.
“Setahu saya teman-teman ini sudah tersistem, hasil panennya sudah ada yang mengambil dari hasil petani. Petani tidak usah khawatir ketika panen tidak ada yang membeli,” paparnya.
Sutinah berharap, mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa semua terlibat, terutama petani seperti yang saya kukuhkan, petani keren dan bisa menggunakan teknologi
Kepala Dinas Pertanian Sulbar Syamsul menyebutkan, sebagai perwakilan pemerintah provinsi saya menyampaikan beberapa hal yang pertama tahun anggaran ini kita diberi jatah benih jagung awalnya 10 ribu hektar dan kemudian ditambah 14 ribu hektar.
“Kami membagi secara proporsional. Dari sata kemarin terlihat mamuju adalah yang mempunyai luas tanam terluas dengan menyumbang 18 ribu hektar dari luas tanaman kita,” ungkapnya.
Menurutnya, provinsi harus berlaku adil dan memberikan porsi terbesar untuk Mamuju.Tahun ini juga ada program nasional kita, itu menteri pertanian menginstruksikan ke semua provinsi untuk menyiapkan lahan minimal dua atau tiga lokasi minimal 1000 hektar food estate.
“Selain jagung juga ada pisang. Semoga dari dua ini ada yang diterima pemerintah pusat. Oleh karena itu, gubernur memberi pesan segera berikan koordinasi yang baik di daerah. Selain itu, koordinasi dengan TNI Polri sebagai usaha meningkatkan ketahanan pangan nasional,” tandasnya
Sementara itu Kepala perwakilan Bank Indonesia provinsi sulawesi barat, Budi Sudaryono, mengaku agro inovasi super tani adalah salah satu langkah yang sangat baik dalam upaya mendorong perekonomian yang produktif dan aman.
ia juga menilai melalui inovasi tersebut telah mampu menjalin hubungan yang harmonis antar berbagai stakeholders terkait, mulai dari para petani, para pendamping pertanian, pihak perbankan dan balitbang, sehingga semua dapat berperan aktif dengan spesifikasinya masing-masing.
Ia berjanji, Bank Indonesia akan berperan aktif dalam mendukung inovasi tersebut secara bertahap dengan tetap memperhatikan dinamika perkembangan.
M4R10
Komentar