2enam.com, Mamuju : Kepala Dinas Komunikasi, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar Safaruddin Sanusi DM, menerima kunjungan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju, Lintang Purba Jaya diruang kerjanya, Selasa 23 Maret 2021.
Kunjungan Lintang Purba Jaya dalam rangka menjalin silaturahmi sebagai pejabat baru BPOM di Mamuju, sekaligus membangun kerjasama dan kolaborasi dengan Dinas Kominfopers dalam mendukung pelaksanaan program-program BPOM di Sulbar, seperti mensukseskan Program Vaksinasi Covid-19, Pemulihan Sulbar Pasca Gempa Bumi, Penguatan UMKM Pangan Olahan, Pengawasan Terhadap Jajanan Anak Sekolah, Gerakan Keamanan Pangan Desa dan Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Kominfo pers Safaruddin Sanusi DM mengatakan menyambut baik kedatangan dan keinginan Kepala BPOM di Mamuju sebagai pejabat baru di Sulbar, untuk membangun kerjasama dan kolaborasi dengan Dinas Kominfopers Sulbar.
“Selaku Kepala Dinas Kominfo pers siap mendukung dan menjalin kerjasama dengan BPOM dalam melaksanakan seluruh programnya di Sulbar, demi mempercepat program pemerintah baik pusat maupun daerah,”ucap Safaruddin
Safaruddin mengatakan, BPOM memiliki peran penting dalam penanganan covid-19 di Sulbar, sehingga pihak BPOM akan turun di setiap kabupaten untukmemantauperkembangan dan penanganan covid-19 dan akan dimaksimalkan di provinsi.
“Dalam hal ini akan dilakukan kolaborasi antara BPOM, Pemprov Sulbar dan Pemkab melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan,”ujar Safaruddin
Untuk mensukseskan program vaksinasi covid-19 di Sulbar, Safaruddin menyatakan, Dinas Kominfopers Sulbar bersama BPOM akan turun kelapangan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait program vaksinasi tersebut, bahkan juga akan melakukan trauma healing kepada warga terdampak gempa bumi.
Sehubungan hal tersebut, Safaruddin juga menyampaikan, Gubernur Sulbar telah mengeluarkan surat edaran mengenai pelaksanaan vaksinasi covid-19 di OPD lingkup Pemprov Sulbar.
“Kemarin sudah ada surat edaran yang dikeluarkan pak gubernur, semua staf di OPD akan divaksin dan itu kita akan atur sesuai jadwal yang ada dalam surat ederan tersebut,”beber Safaruddin yang juga Jubir Satgas Covid-19 Sulbar
Ia menambahkan, pemberian vaksin covid-19 kepada petugas kesehatan pada tahap pertama dan tahap kedua pelayanan publik, menjadi gambaran atau contoh bagi masyarakat bahwa vaksin covid-19 tersebut aman dan halal.
“Hal itu menjadi contoh, jadi kita harus terus edukasi dan memberikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa pertama vaksin itu dianjurkan oleh pemerintah karena aman digunakan, kedua sudah diakui BPOM dan ketiga menurut MUI vaksin itu halal,”imbuhnya
Kepala BPOM di Mamuju, Lintang Purba Jaya mengatakan, dengan adanya kerjasama dan kolaborasi dengan Dinas Kominfopers, maka informasi-informasi maupun edukasi yang kritis terkait program-program yang dilaksanakan dan penting diketahui oleh masyarakat dapat tersampaikan dengan baik.
Lintang menegaskan, program-program BPOM mensupport dan mendukung program pembangunan Sulbar.
Pada kesempatan itu, Lintang menyampaikan gambaran singkat mengenai sejumlah program yang dilaksanakan BPOM di Mamuju.
Lintang mengatakan, demi mensukseskan program vaksinasi covid-19, pihaknya memiliki program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) vaksinasi covid-19 kepada masyarakat yang dilaksanakan tiap minggu.
“Program ini tiap minggu kami harus sampaikan, bagaimana mensukseskan cakupan program vaksinasi covid-19 di wilayah Sulbar. Kemudian, mutu dan keamanan vaksin yang selama ini kita jaga sampai diberikan kepada sarana pelayanan kesehatan, juga kita sampaikan,”ucap Lintang
Untuk menjaga mutu dan keamanan vaksin covid-19, Lintang menyatakan, dalam hal tersebut pihaknya mempunyai program, yakni pengawalan terhadap vaksin yang dilakukan sejak awal tahun sampai saat ini. Pengawalan itu dimulaidarigudangfarmasisampaikepuskesmas.
“Sampai saat ini kita masih melakukan pengawalan dengan memastikan vaksin itu harus di suhu yang tepat dan mutunya juga harus terjamin serta penyimpanannya benar. Pengawalan dilakukan sampai vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat,”bebernya
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pelatihan baik secara daring maupun luring bagi tenaga kesehatan dalam rangka pengamanan pendistribusian vaksin.
Selanjutnya, untuk programgerakankeamananpangandesadanpasaramandaribahanberbahaya, akan mulai diloanching pada April mendatang dan program itu akan dilaksanakan selama satu tahun.
“Jadi kita akan pilih beberapa desa dan pasar yang ada di Sulbar, nanti hasil dari rekomendasi kepala daerah maupun OPD menentukan mana yang akan disupport,”ucap Lintang
Sedangkan, program pengawasan jajanan anak sekolah akan dilaksanakan dan dipersiapkan saat pembelajaran tatap muka diterapkan. Kemudian, untuk program penguatan UMKM Pangan Olahan, BPOM di Mamuju telah melakukan launching mobil pelayanan edukasi dan informasi keliling dalam rangka percepatan perizinan UMKM tersebut dan saat ini masih dikhususkan di Kabupaten Mamuju.
(mhy)
Komentar