2enam.com, Mamuju : Rencana pembukaan lahan sawit di Bonehau menuai protes keras dari Hipmakar Sulbar. Protes itu disampaikannya dalam unjuk rasa, Senin 15 Maret 2021.
Ketua Hipmakar Sulbar, Aco Riswan mengungkapkan, seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan program pertanian lain ketimbang memasukkan kelapa sawit ke Bonehau.
“Warga di sana butuh pupuk untuk jagung, nilam dan kakao mereka. Bukan malah sawit,” kata Aco Riswan.
Menyikapi protes keras dari Hipmakar sulbar, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Abdul Waris Bestari menjelaskan, jika pernah ada surat permohonan dari Koperasi Dimensi Mandiri Tani.
“Permohonan itu, rekomendasi untuk ditujukan ke Dinas perkebunan Mamuju,” ungkapnya.
Setelah mendapat rekomendasi itu, kemudian pihak koperasi mengajukan rekomendasi ke pusat.
Menurutnya, koperasi itu sudah pernah bertemu dengan beberapa warga dan perangkat desa di Bonehau membicarakan keberlanjutan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit.
“Kami di provinsi sesuai Permentan 272 tahun 2020 berwenang melakukan verifikasi administrasi. Tapi kalau verifikasi lapangan itu wewenang kabupaten,” tutupnya
m4r10
Komentar