Pemkab Mamuju Masih Kaji Sekolah Tatap Muka

2enam.com, Mamuju :  Pemkab Mamuju masih meninjau apakah sekolah tatap muka sudah bisa digelar atau tidak. Terutama di kecamatan-kecamatan yang kasus positif kurang.

Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi mengatakan, setelah gempa banyak muncul klaster baru. Sehingga, ia meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mengkaji ulang apakah sekolah tatap muka bisa dilakukan atau tidak.

“Kalau bisa dilakukan mungkin di kecamatan yang jumlah covidnya kurang. Jadi mungkin tidak akan ada di kecamatan terkena bencana, saya tidak akan memberikan izin, karena banyak positif. Mungkin kecamatan Kalumpang, jaringan di sana tidak ada. Tapi saya bilang kaji dulu,’ kata Sutinah, Selasa 9 Maret.

Namun, sambung Sutinah, laporan mengenai hal tersebut belum diterimanya. Saat ini, Pemkab Mamuju mendorong bagaimana guru-guru tetap bisa mengajar di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Anak yang berada di lingkungan itu bisa belajar. Nanti baru teknisnya disdik yang tahu. Itu untuk awalnya. Belum sekolah tapi minimal sudah bisa belajar di lingkungannya,” tutur Sutinah

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Murniani menyebutkan, saat ini sudah ada SK bupati yang mengizinkan sekolah tatap muka digelar. Hanya saja bagi daerah yang masuk di zona hijau dan kuning.

“Saat ini tahap sosialisasi ke sekolah-sekolah. Sekolah yang sampaikan ke orang tua murid. Sekolah harus buat perjanjian dengan orang tua murid. Kalau setuju disekolahkan, kalau tidak ya tidak apa-apa,” sebut Murniani.

Murniani menambahkan, keputusan sekolah tatap muka dikembalikan ke sekolah masing-masing. Bergantung zona kerawanan covid-19.

m4R10

Komentar