2enam.com, Mamuju : Pembayaran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2020 bagi 30 desa di Mamuju, masih berproses.
Kepala BPKAD Kabupaten Mamuju, Budianto Muin mengatakan, tak hanya ADD, kegiatan yang juga belum terbayarkan atau belum terbit SP2D-nya bakal dibayarkan di tahun 2021.
Menurutnya, keterlambatan itu dikarenakan ketidakcukupan anggaran dan mungkin karena waktunya pembayarannya sudah lewat.
“mudah-mudahan ada solusi dari pimpinan. Itu kan kewajiban pemda untuk membayar. Tidak hanya ADD, juga kegiatan yang belum terbayarkan,” kata Budi, ditemui di ruangannya.
Namun, Budi mengaku, tidak tahu persis berapa total anggaran yang bakal dibayarkan tahun ini dari semua kegiatan.\
“Kabid perbendaharaan lagi sakit di rumahnya. Jadi kami belum dapat angka pastinya untuk 2021. Kalau ADD Rp 9 miliar untuk 30 desa,” ungkapnya.
Budi menambahkan, proses pembyaran masih berjalan saat ini. Saat ini proses adminsitrasi penerbitan DPA di OPD, apalagi ada peralihan Simda ke SIPD butuh waktu untuk mengaplikasikan barang baru tersebut.
M4R10
Komentar