2enam.com, Mamuju : Persoalan narkoba Sulbar masih butuh perhatian serius. Seluruh komponen diminta untuk ambil bagian dalam pencegahan dan penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNNP Sulbar, Brigjen Pol Sumirat menyatakan, meski tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba di Sulbar mengalami penurunan sejak tahun
2014 sampai tahun 2019, namun harus tetap menjadi kewaspadaan bagi seluruh komponen masyarakat.
“Berdasarkan survey yang telah dilakukan, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Sulbar tahun 2014 sebanyak 2,09 persen, tahun 2015 1,90 persen, tahun 2017 1,70 persen dan terakhir tahun 2019 turun menjadi 0,7 persen,’ kata Brigjen Pol Sumirat.
Menurutnya, angka prevalensi 0,7 persen setara dengan 2.248 jiwa. Mereka terancam hilang akibat penyalahgunaan narkoba
“BNNP Sulbar Polri, TNI, Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya serta seluruh komponen masyarakat harus mampu bersinergi dan bersama-sama mengambil langkah strategis dalam upaya P4GN,” jelas Kepala BNNP Sulbar itu.
Adapun langkah-langkah pencegahan yang dilakukan adalah secara komprehensif dan berkesinambungan yang diimplementasikan
secara seimbang antara supply reduction atau pengurangan pasokan dan demand reduction atau pengurangan permintaan melalui Upaya Pencegahan, Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat.
M4R10
Komentar