Nelayan Campalagian Yang Sempat Hilang, Ditemukan.

2enam.com, Polman : Nelayan hilang asal Desa Laiko Kecamatan Campalagian, Kabupaten POlman, akhirnya ditemukan dengan kondisi selamat.

Nelayan bernama Sangnging itu ditemukan setelah Basarnas melakukan pencarian selama dua hari.

Tepat pukul 08.00 wita Posko induk Operasi SAR menerima laporan dari Personil SAR Pinrang dan Tagana Pinrang ditemukan seorang nelayan hanyut pada posisi 2 Km dari perairan Desa Amani, Kec Matirosompe, Pinrang, Sulawesi Selatan dengan radius 170° arah barat.

Nelayan tersebut terombang-ambing selama dua hari setelah perahu yang ditumpanginya terbalik terkena terjangan ombak saat melaut. Korban dievakusai ke Matirosompe untuk mendapatkan penanganan awal.

Setelah mendapat laporan, posko induk menurunkan satu tim untuk melakukan pengecekan kebenaran terhadap laporan penemuan korban nelayan tersebut.

Tim SAR gabungan tiba di lokasi penemuan di Desa Amani pada pukul 9.45 Wita dan langsung melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan korban dan mencocokan data-data korban.

Setelah dilakukan pencocokan terhadap data korban, diketahui korban yang ditemukan di Pinrang adalah benar Sangging, laki-laki 43 tahun, seorang nelayan warga Desa Laliko, Campalagian kabupaten Polewali Mandar yang dilaporkan hilang sejak sabtu 19 Desember 2020.

Selanjutnya, setelah mendapatkan perawatan dari tim medis, Tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi korban ke rumah korban di Desa Laliko, Campalagian, kabupaten Polewali Mandar.

Tim SAR Gabungan yang membawa korban tiba di rumah korban pada pukul 12.45 Wita, dilanjutkan dengan penyerahan ke pihak keluarga dan breafing akhir.

Berdasarkan hasil di lapangan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Mamuju mengungkapkan banyak terima kasih kepada seluruh unsur SAR dan semua pihak yang terlibat dan membantu dalam pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan.

Sebuah sinergisitas yang harus selalu dijaga dan dikembangkan dalam setiap pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan di seluruh wilayah, karena salah satu sifat pelaksanaan Operasi SAR adalah bordeless (tanpa batas wilayah) sehingga tindak awal dalam operasi segera dapat terlaksana.

“kita bersyukur korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat dan dapat berkumpul lagi dengan keluarga,” kata Saidar.

Saidar menetapkan Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 13.00 Wita, dengan ucapan terima kasih kepada seluruh Unsur SAR yang terlibat.

M4R10

Komentar