2enam.com, Mamuju : Pelaksanaan Pilkada Mamuju 2020 tinggal menghitung hari, para pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju pun telah memaparkan sejumlah Visi misi dalam debat publik yang diselenggarakan KPU Mamuju jika nantinya terpilih dalam Kontestasi Politik 5 Tahunan itu
Namun, Opini publik yang seharusnya menyajikan berbagai informasi terkait visi misi calon pimpinan Mamuju untuk kepentingan rakyat tersebut dicederai oleh pihak petahana, dengan maraknya pemberitaan akhir-akhir ini yang menyerang pribadi SDK
Ketua PPP Mamuju, Irfan Topporang pun menanggapi hal tersebut. Menurutnya serangan-serangan yang mengarah kepada Mantan Bupati Mamuju dua periode itu sebagai tanda bahwa kubu petahana sedang panik.
“Kita sekarang ini dihadapkan pada politik yang memanas, namun panasnya politik ini janganlah sampai membuat kita kehilangan etika, politik ini jangan sampai menyerang pribadi. pilkada Ini kan untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi,” ungkap Irfan Topporang
“Serangan-serangan ke pribadi SDK (Suhardi duka,red) ini membuktikan bahwa pihak petahana sedang Panik. Dan wajarlah mereka panik sebab masyarakat mayoritas akan memilih Tina Ado dalam Pilkada 2020 nanti,” tambahnya.
Dari pengamatannya, ia berkesimpulan bahwa masyarakat Mamuju secara mayoritas merindukan perubahan yang lebih baik dari saat ini yang itu bisa diwujudkan dengan tawaran visi misi Tina-Ado.
“Jika pemilihan dilangsungkan saat ini atau beberapa Minggu kedepan, masyarakat mayoritas akan memilih Sutinah Suhardi dan Ado Mas’ud, itu terlihat dari tingkat dusun sampai desa di Mamuju,” Kata Ketua PPP Mamuju itu.
“Apalagi setelah Debat Kandidat kemarin, Masyarakat yang tadinya bersikap 50:50 memilih Tina-Ado kini telah full akan memilih Tina-Ado dalam Pilkada Mamuju 9 desember nanti,” pungkasnya
M4R10
Komentar