2enam,com, Mamuju : Tokoh pemuda PUS, Munandar Wijaya, angkat bicara terkait pernyataan Calon Bupati Habsi Wahid, yang dilontarkan saat menjawab pertanyaan dari Paslon Tina-Ado, di gelaran debat publik putaran pertama, yang dilaksanakan oleh KPU Mamuju, Sabtu, 31/10/20.
Sebagaimana diketahui, saat menjawab pertanyaan dari Tina-Ado tentang penyebab utama meningkatnya angka kemiskinan di Mamuju, Habsi kemudian menjelaskan bahwa hal itu dikarenakan semakin banyaknya pendatang. Karena para pendatang itu merupakan para pencari kerja, sehingga angka kemiskinan meningkat.
“Mereka (pendatang yang mencari kerja-red) tidak memiliki keterampilan, sehingga tingkat pendapatan mereka rendah,” kata Habsi.
Menanggapi pernyataan itu, Munandar Wijaya mengaku bahwa sebagai pendatang di Kabupaten Mamuju dirinya merasa tersinggung, atas jawaban Habsi Wahid.
“Jadi, saya juga sebagai salah satu petani muda di Mamuju yang menggarap tanah di Mamuju termasuk Kalukku, ini merasa terganggu,” ucap Munandar, saat di konfirmasi oleh awak media, di Mamuju, Sabtu, 31/10/20.
Penyebab utama, sehingga ia merasa tersinggung atas pernyataan Cabup petahana itu, lantaran kehadirannya di Mamuju tengah berupa membangun pertanian dengan mempekerjakan beberapa keluarga besarnya di Kalukku, justru dinilai sebagai penyebab meningkatnya angka kemiskinan.
“Jadi ada struktur berfikir yang kurang bagus. Tentu juga yang lain akan tersinggung, karena saya yakin Mamuju ini terbangun karena faktor orang – orang pendatang,” tutupnya.
(MP)
Komentar