Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Laksanakan Jam Komandan

2enam.com, Manado : Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi melaksanakan kegiatan ‘Jam Komandan’ diikuti oleh seratusan anggota Lanud Sam Ratulangi Manado. Selaku pembicara utama adalah Komandan Lanud Sam Ratulangi, Kolonel Pnb Abram Tumanduk di Gedung Balai Prajurit Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulut, Kamis (15/10/2020).

Dalam Jam Komandan-nya, Kolonel Pnb Abram Tumanduk mengawalinya dengan ungkapan terimakasih kepada seluruh anggota Lanud Sam Ratulangi. Atas dukungan dari seluruh anggota maka pelaksanaan tugasnya selama triwulan pertama di Bumi Nyiur Melambai ini dapat terlaksana dengan baik.

Pada kesempatan ini pula, mensikapi situasi kondisi bangsa dewasa ini sehubungan dengan unjuk rasa Omnibus Law. Bahwa setiap prajurit TNI harus dapat bertindak humanis, dapat mengendalikan emosi, jangan mudah terpancing. Namun apabila eskalasi meningkat, dapat bertindak tegas sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) pengendalian massa.

Bersinergi dengan POLRI serta satuan yang lain. Menjaga kesehatan fisik pasukan sebab pandemi Nasional Covid-19 belum berakhir tuntas. Ikuti dengan disiplin protokol kesehatan. Tingkatkan pengamanan Pangkalan TNI AU dan bandara. “Jangan mudah terprovokasi dengan hoax apapun itu!”, tegasnya menasehati hampir seratusan anggota yang menyimak dengan serius. “Cermati perubahan cuaca saat ini, safety first” ujarnya.

Sebelumnya, ditayangkan video singkat yang berisikan pesan untuk bersatu teguh didalam berbangsa dan bernegara. Kolonel Pnb Abram Tumanduk menggunakan Jam Komandan ini sebagai sarana dan prasarana untuk meningkatkan moril pasukan “Tentara Langit’nya di dalam menyikapi sikon yang berkembang dewasa ini.

Danlanud telah memerintahkan Kasikamhanlan Mayor Pom Benyamin Sirait, agar PHH siap selalu jika dibutuhkan. Kesiapan ini untuk mengantisipasi adanya permintaan perbantuan PHH apabila mendesak. Diakhir kegiatan Jam Komandan ini, berlangsung sesi tanya jawab interaktif antara Komandan dan seluruh anggota Lanud Sam Ratulangi Manado.

Pentak Lanud Sam Ratulangi Manado

Komentar