2enam.com, Makassar : Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim melalui program Kampus Merdeka disambut oleh Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Sulawesi Barat dengan menggandeng beberapa Universitas lain guna saling bersinergi dalam program tersebut.
Usai sebelumnya melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Islam Makassar, kali ini Unasman Sulbar melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Bosowa (Unibos) dan Universitas Fajar (Unifa), Kamis (1/10/2020) di Gedung Lestari 45 Kampus Unibos Makassar.
Penandatangan MOU dilakukan langsung oleh Rektor Unasman Dr. Chuduriah Sahabuddin, M.Si bersama dengan Rektor Unibos Prof. Dr. Muh. Saleh Pallu dan Rektor Unifa Dr. Muliyadi Hamid, SE. M.Si dengan disaksikan Civitas Akademika dan pendiri Universitas Bosowa dan Pemilik Bisnis Bosowa Group, Aksa Mahmud bersama Ketua L2dikti IX, Prof. Jasruddin.
Dalam pemaparannya, Rektor Unasman, Chuduriah Sahabuddin menyebutkan implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yaķni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. kerjasama tersebut sebagai upaya Unasman dalam mewujudkan Kampus Merdeka melalui Smart Kampus dan Merdeka Belajar.
“Kami sangat bersyukur bisa melakukan penandatanganan MoU ini sebagai bentuk sinergi sesama Perguruan Tinggi. Semoga Mou yang telah disepakati bisa diimplementsikan dalam bentuk program kerja bersama. Kerjasama yang dilakukan dalam tidak terlepas dari Pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi,” tutur Dr. Chuduriah Sahabuddin.
MoU tersebut akan diimplementasikan dengan fakultas yang ada di Unasman Sulbar yaitu Fakultas Pertanian, Fakuktas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Teknik UIM.
“Fakultas Pertanian kami bersama UIM telah melakukan kerjasama dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yaitu Penangkaran Benih Jagung Fungsional di Desa Palece Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar,” papar Rektor Perempuan Sulbar itu
“Dan itu sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat. Penangkaran Benih jagung ini diharapkan melepaskañ ketergantungan benih impor yang selama ini dialami oleh petani jagung,” lanjutnya.
Kerjasama antara Unasman Sulbar dengan beberapa Perguruan Tinggi di Sulawesi Selatan tersebut dalam rangka mendukung Gerakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang didengungkan oleh Mendikbud RI. Unasman saat ini membina 12 Program studi yang kesemuanya sudah teakreditasi baik dan sangat baik oleh BAN-PT Kemendikbud
“Dan baru saja Kemendibud melakukan pemeringkatan PT dan Unasman masih tetap yang terbaik di Provinsi Sulawesi Barat dan 15 besar se- Wilayah IX Sulawesi. Kami sangat bangga akan hal itu,” Pungkas Dr. Chuduriah Sahabuddin.
Penandatangan MOU yang dilaksanakan tersebut dirangkaikan dengan Dies Natalis ke-34 Universitas BOSOWA dan pengukuhan Guru Besar salah satu dosen di kampus yang dulu bernama Universitas 45 tersebut.
Adapun program Kampus Merdeka memuat 4 program unggulan bagi Perguruan Tinggi, yaitu Sistem akreditasi perguruan tinggi, hak belajar tiga semester diluar Program Studi (Prodi), Kemudahan membuka Prodi baru bagi Perguruan Tinggi, Kemudahan Perguruan Tinggi Negeri untuk menjadi PTN-BH tanpa terikat status terakreditasi.
(MRAD)
Komentar