2enam.com, Mamuju : Berangkat dari keinginan menciptakan Pilkada damai untuk Mamuju, Terlebih Kontes Pilkada Mamuju, hanya diikuti dua pasangan calon, tentu semakin membuat potensi kerawanan Pilkada di Mamuju patut diwaspadai.
Hal ini membuat sekelompok Generasi Millenial asal Mamuju, membentuk wadah bernama Cerita Demokrasi.
Cerita Demokrasi dipimpin oleh Haeril Amri, Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Hukum, Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta.
“Tentu kami ingin melihat dikampung tercinta, tercipta Pilkada yang baik, berkaca pada wilayah lain bahwa pilkada harus dirawat sehingga Pilkada kita aman, dan para elite politik dapat berdamai untuk mencapai pembangunan yang baik,”
Haeril Amri membantah sejumlah tudingan yang dialamatkan pada Cerita Demokrasi, terkait netralitas.
“Kami berangkat dari keinginan Rekonsiliasi pasca Pilkada sehingga kedepan politik santun dan damai dapat diredam, juga nantinya bagaimana pemerintah bisa melek terhadap bonus demografi, serta pendidkan politik bagi kaum millenial,” tuturnya.
Sedang sejumlah agenda yang telah
disusun yang dikemas dalam Pilkada Fest telah dijadwalkan pada Oktober nanti. Pilkada Fest dimaksudkan untuk untuk mengurangi Haox dan ujaran kebencian pada Pilakda Mamuju.
Menurut ketua panitia Pilkada Fest, Ahmad Zauki nantinya, sejumlah item acara seperti Sekolah Demokrasi, Galery Pilkada Mamuju, dan simposium kandidat. Yang akan digelar 3 hari penuh, 8, 9, 10 Oktober mendatang.
“Pilkada Fest akan dikemas secara entertent untuk menarik para pemilih pemula, nantinya berbagai hiburan termasuk live musik, stand up comedi dan pendidikan politik,” Kata Zauki.
Meski tekah dipersiapkan sejak July dan telha melakukan komunikasi secara intens untuk menjaga indepensi acara, Ahmad Zauki mengaku masih muncul sejumlah tudingan yang mempertanyakan netralitas kegiatan tersebut.
“Terkait tudingan sejumlah pihak bahwa ini di insponsori salah satu kandidat itu tidak benar, terkait pendanaan kami mencoba bekerja sama dengan Kebangpol Provinsi Sulbar, BNN Sulbar dan di Bawaslu kami telah menandatangi Mou, kami juga telah melakukan komunikasi terhadap semua kandidat,” Tegas Zauki
Lebih lanjut, Zauki menyangkan tudingan yang dialamatkan untuk Pilkada Fest, pasalnya panitia Pilkada Fest telah memberi kesempatan yang sama untuk kandidat.
“Untuk pemateri kita undang Pergudam (perkumpulan sekolah demokrasi ) Wakil ketia DPR RI, Fadel Muhammad masih dikonfirmasi, untuk sekolah demokrasi kita targetkan peserta 70 hinga 80 orang,” Kata Zauki.
(Sgt)
Komentar