Direktur RS Regional Bantah Adanya Penolakan Pasien

Sulbar75 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Beredarnya isu terkait habisnya stok Masker yang digunakan perawat di Rumah Sakit (RS) Regional,hal tersebut diakibatkan pemakaian masker yang begitu banyak.

Persediaan dan pengadaan yang dilakukan pihak rumah sakit tidak sesuai sehingga menyebabkan kehabisan stok masker.hal ini terungkap saat seorang keluarga pasien mengunggah ke media sosial.

Direktur Rumah Sakit (RS) Regional Sulbar Dr.Indahwati Nursyamsi mengatakan kejadian ini sempat terjadi namun sudah meminta bantuan dari dinkes.

“Hanya tadi pagi Memang sempat habis masker.sementara kami minta bantuan masker dari dinkes,pasien sudah di bawa ke RSUD kabupaten Mamuju karena kondisi pasien harus cepat di tolong, kalo tunggu masker akan jadi lama,”kata Indahwati di grub Covid-19 Sulbar,Rabu(16/9/2020).

Ia menambahkan penolakan pasien tersebut tidak benar adanya namun prinsip menyelamatkan pasien harus di dahulukan dan hampir seluruh permukaan tubuh pasien melepuh sehingga untuk ditangani membutuhkan APD.

“Tidak boleh asal sentuh dan mengangkat saja,para tenaga kesehatan juga harus dilindungi dari penularan penyakit.jadi kami tidak ada unsur menolak pasien disini,”ujarnya.

Sementara Kabid pelayanan RS Regional Sulbar Apt.Nurwardi Nur, mengungkapkan masker yang di maksud adalah jenis masker N95.Ia mempertegas bahwa di RS Regional pemakaian masker tersebut sangat cepat.

“Ada 2 jenis masker yang kami gunakan, Masker bedah dan masker N95,”ungkapnya.

Kedua jenis masker tersebut sudah ada dari bantuan Dinkes Provinsi Sulbar untuk menjadi stok sementara.

“Masing-masing ruangan ada stoknya,namun di gudang apotek memang sudah habis.bantuan sudah ada sebanyak 50 box masker bedah dan 100 pcs masker N95,”tutupnya.

(MRz)

Komentar