2enam.com, Mamuju : Kabupaten Mamuju bakal melaksanakan tahapan penetapan dan pencabutan nomor urut pasangan calon Pilkada Mamuju 2020. Yang akan diagendakan berlansung pada tanggal 23 dan 24 September 2020.
KPU Mamuju pun meminta agar para bakal pasangan calon untuk tidak lagi mengerahkan massa. Hal tersebut untuk menjamin penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada di tengah pandemi covid-19.
“Jadi sesuai dengan jadwal yang ada di PKPU 5 Tahun 2020, jadwal penetapan dan pencabutan nomor urut kita laksanakan tanggal 23 dan 24 september. Hal ini kami sudah tekankan kepada Bacalon maupun tim LO-nya pada saat menerima perbaikan verifikasi syarat calon, jika ditahapan itu nantinya kami ketatkan protokol Kesehatan. Tidak ada pengarahan massa,” terang Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang, yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/09).
Hamdan menambahkan, PKPU terkait pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi sudah sangat jelas tentang aturan dalam hal protokol kesehatan. Salah satunya dengan membatasi jumlah massa, yakni maksimal 50 orang dalam setiap kegiatan tahapan.
“Sesuai dengan PKPU, tiap tahapan itu maksimal melibatkan 50 orang. Jadi jumlah massa yang hadir dari tiap bakal calon itu hanya 25 orang. Yang terpenting itu kan hadir Bacalonnya, serta ketua dan sekretaris partai pengusung dan pendukung,” sambung Hamdan.
Koordinasi dan komunikasi dengan gugus tugas, maupun dengan TNI/Polri pun dilakoni, utamanya dalam memperketat protokol Kesehatan untuk tiap pelaksanaan tahapan Pilkada tahun 2020.
“Olehnya itu kami sekali lagi menghimbau kepada Bacalon untuk tidak membawa massa apalagi melakukan arak-arakan. Karena kami melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI, mereka tentunya tegas untuk menindak jika ada yang mencoba mengarahkan massa. Pasti akan dibubarkan,” simpul Hamdan Dangkang. (*)
Komentar