Dua Staff Tenaga Kontrak Kecamatan Kalukku di Pecat

Mamuju25 Dilihat

2enam.com, Mamuju – Dua orang tenaga kontrak di kantor Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dipecat setelah makan malam bersama di momen Idul Adha di rumah Anggota DPR RI, Suhardi Duka, yang juga ayahanda dari salah satu bakal calon wakil bupati Kabupaten Mamuju pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamuju 2020 nanti.

Menurut sala satu tenaga kontrak yang mendapat pemecatan dari Camat Kalukku, H, dirinya sendiri tidak menyangka akan dipecat saat berkunjung ke rumah keluarganya sendiri.

“Saya sama Pak Suhardi Duka masih keluarga, jadi saya tidak menyangka kalau saya akan dipecat,”kata H, kepada Tagar, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Kamis 20 Agustus 2020.

Dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui saat dirinya bersama beberapa keluarganya makan malam dirumah Suhardi Duka ada yang mengambil gambar dan mempostingnya di facebook.

“Saya biasa-biasa saja, tidak mempermasalahkan kalau gambar itu di posting di facebook karena saya tidak tahu kalau itu akan menjadi masalah,”katanya.

Namu pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2020 kemarin, kata H, dirinya bergegas menuju kantor Kecamatan Kalukku untuk melakukan aktivitas sebagai tenaga kontrak disana.

“Setibanya saya di kantor Kecamatan Kalukku, saya langsung masuk ruangan namun dicegat pak Camat beserta saudaranya,”kata Dia.

Dia mengaku bahwa dirinya tidak dibiarkan masuk kantor oleh Camat Kalukku karena postingan dirinya makan malam bersama dirumah Suhardi Duka beredar di facebook.

“Pak Camat bilang bahwa saya tidak difungsikan lagi di kantor Kecamatan Kalukku dan dipecat. Nama saya di daftar kehadiran juga sudah dicoret,”katanya.

Sementara itu, Camat Kalukku, Hardu membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pemecatan terhadap dua orang tenaga kontrak di kantor Kecamatan Kalukku.

“Saya memecat mereka karena mereka telah melakukan keberpihakan kepada salah satu bakal calon Bupati Mamuju pada Pilkada nantinya,”kata Hardu.

Dia juga mengaku bahwa selain karena keberpihakan kepada salah satu bakal calon Bupati Mamuju, kedua orang tenaga kontrak itu juga jarang masuk kantor.

“Mereka juga malas masuk kantor, jadi saya pecat saja mereka,”katanya.

(3k4)

Komentar