Namun demikian sejak Oktober 2019, proses belajar mengajar dan kegiatan lainnya di SDN Salu Biru dirasakan mulai lesu, bahkan sejak saat itu juga Kepala SDN Salu Biru tidak pernah muncul di sekolah.
Setelah berlangsung selama 3 bulan, pada saat itu sejumlah orang tua siswa akhirnya mendatangi kediaman kepala sekolah SDN Salu biru dan mereka mendapat keterangan langsung dari kepala sekolah yang mengaku tidak pernah melaksanakan tugas, lantaran adanya masalah internal disekolah, sehingga memilih tidak masuk sekolah bahkan telah menyampaikan surat pengunduran diri yang disampaikan ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kec. Tapalang Barat.
Sejumlah orang tua siswa juga telah membawa masalah ini ke Kantor Cabang Dinas Kecamatan Tapalang Barat, namun tidak membuahkan hasil. Karena sudah berlarut-larut tanpa penyelesaian, masalah ini akhirnya dilaporkan ke Kantor Ombudsman RI Sulawesi Barat.
Tindaklanjut yang dilakukan tim Ombudsman, klarifikasi dan pemeriksaan kepada sejumlah pihak terkait serta dokumen.
Adapun hasil pemeriksaan. Tim Ombudsman menyatakan, telah terjadi tindakan maladministrasi berupa tidak memberi pelayanan oleh kepada SD Negeri Salu Biru. “secara aturan telah terjadi tindakan maladministrasi yang dilakukan Ibu Kepsek, adapun polemik yang dapat membahayakan dirinya itu masalah lain, karena pengancaman itu urusan pidana dan harusnya dilaporkan kepada pihak kepolisian,” jelas Irfan.
Namun demikian kata Irfan, masalah ini sudah mendapat tanggapan dan penyelesaian dari atasan terlapor dalam hal ini Dinas Pendidikan Kab. Mamuju dengan menugaskan kepala sekolah yang baru di SDN Salu Biru.
“Karena sudah ada penyelesaian oleh Dinas Pendidikan Kab. Mamuju maka laporan ini kami nyatakan ditutup, dan tim kami akan melakukan monitoring 14 hari yang akan datang untuk memastikan laporan ini selesai dengan baik dan tidak ada lagi masalah.
Komentar