2enam.com, Mamuju : Jelang perayaan hari raya idul adha 1441 H tahun 2020 M.sejumlah harga bahan pokok di pasar mengalami kenaikan.Dua jenis lombok yakni lombok keriting dan lombok merah besar herganya mengalami kenaikan drastis di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan wartawan 2enam.com di pasar baru Mamuju menemukan bahwa harga kedua jenis lombok tersebut mengalami peningkatan hingga 75 persen perkilogram.
Salah seorang pedagang yang ditemui di Pasar Baru, jalan Abdul Syakur, Kabupaten Mamuju Sulbar, Nuraeni, , mengatakan, bahwa peningkatan harga dua jenis lombok tersebut hingga Rp 15.000.
“Harga lombok keriting dan lombok merah besar yang dulunya Rp 25.000 perkilogram, kini mencapai Rp 40.000 perkilogram,”kata Nuraeni kepada wartawan, Selasa siang (28/7/2020).
Dia mengungkapkan, bahwa peningkatan harga dua jenis lombok tersebut terjadi sejak tanggal 26 Juli 2020 kemarin.
“Sudah dua hari peningkatan harga lombok ini terjadi dengan harganya Rp 40.000 perkilogramnya,”katanya.
Nuraeni mengaku sampai saat ini tidak mengetahui secara pasti penyebab meningkatnya harga kedua jenis lombok tersebut secara drastis.
“Mungkin saja pemasoknya yang lagi kekurangan produksi ataukah juga karena pengaruh akses jalan yang cukup jauh,”ungkapnya.
Sementara Assyabri Rusli kepala bidang perlindungan konsumen Dinas Perdagangan kabupaten Mamuju membenarkan bahwa memang harga cabai di pasaran ada kenaikan.
“Memang harga cabai di pasaran saat ini mengalami kenaikan akibat kurangnya pasokan yang masuk saat ini,”ucap Assyabri Rusli kepada wartawan saat di hubungi Melalui via telepon,Rabu(29/7/2020).
Selain itu salah seorang warga, Astuti, 38 tahun, berharap pemerintah dapat mengantisipasi dan mencari solusi yang tepat terkait peningkatan harga lombok tersebut.
“Kami sangat mengharapkan perhatian pemerintah terhadap peningkatan harga lombok ini,”kata Astuti.
(MRz)
Komentar