Mahasiswa STIE MM Meminta Kampus Turunkan SPP 50%

Mamuju150 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Puluhan mahasiswa sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE)Muhammadiyah mamuju melakukan aksi tuntutan pemotongan SPP sebanyak lima puluh persen.Jjumat (26/6/ 2020)

Aksi yang di lakukan juga menyuarakan Proses kegiatan perkuliahan di berhentikan akibat virus corona sehingga digantikan dengan kegiatan perkuliahan online.mahasiswa juga menganggap tidak efektif dengan cara belajar tersebut. Karena mereka menganggap masalah covid-19 yang sudah masuk dalam status darurat di berbagai wilayah yang tentu saja sangat merugikan banyak sekali pihak dan banyak memunculkan masalah lain di kalangan mahasiswa seperti bimbingan skripsi bagi para mahasiswa semester tua dan permasalahan biaya SPP.

Refli sakti sanjaya selaku perwakilan seluruh mahasiswa stie muhammadiyah Mamuju mengatakan,Permasalahan utama adalah banyak mahasiswa yang merenung akibat pembayaran SPP di semester depan karena banyaknya orang tua mahasiswa yang terdampak wabah corona sehingga perputaran ekonomi pada keluarga sangat tersendat,walau saja pihak STIE Muhammadiyah Mamuju sudah memberikan bantuan guna untuk pengurangan biaya selama perkuliahan terkait kegiatan perkuliahan daring dengan mengeluarkan surat edaran yang berisi pengumuman,namun pimpinan kampus STIE Muhammadiyah Mamuju belum ada kejelesan sampai saat ini terkait tuntutan penurunan spp 50%.

‘kami meminta kepada pihak kampus untuk mengerti keadaan yang saat ini terjadi di masa pendemi covid-19 sehingga dapat memeberikan keringanan pada pembayaran SPP,”Kata Refli Sakti,Jumat(26/6/2020).

“tetapi tetap saja para mahasiswa hingga saat ini masih merasakan moment kebingungan yang sangat deras dengan memikirkan biaya SPP di semester depan bagaimana cara membayarnya dengan kondisi perang melawan wabah corona seperti ini yang mengakibatkan perputaran ekonomi tersendat, harapan para mahasiswa adalah meminta biaya pemotongan SPP 50% atau setidaknya mendapat potongan,”Tambahnya.

Sementara Furkan Mawardi Wakil ketua 4 STIE MM Bidang Kemuhammadiyaan menuturkan penuntutan kebijakan pemotongan SPP lima puluh persen belum ada kebijakan dari pengelolah kampus namun kalau memang hal ini akan di putuskan tentunya akan melakukan rapat senat maupun BPH untuk memutuskan.

“tapi sampai saat ini belum ada keputusan terhadap tuntutan mahasiswa terkait pemotongan SPP 50%.Jikalau memang betul ada yang dikeluarkan bantuan dari pemerintah terhadap mahasiswa maka dia akan berikan bantuan secara menyeluruh terhadap mahasiswa stiemm tersebut,”Tuturnya.

(MRz)

Komentar