2enam.com, Mamuju : Salah satu problem besar masyarakat Kepulauan Bala-Balakang, Kabupaten Mamuju yang sampai saat ini belum bisa diatasi Pemkab adalah masalah penanggulangan Abrasi.
Setiap tahunya, masyarakat Bala-Balakang terus diancam dengan kondisi abrasi, ketika ombak besar datang melanda pulau tersebut.
Dimana diketahui sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo melakukan kunjungan bersama Gubernur Sulbar dan Bupati Mamuju serta Forkopimda di pulau Popongan, Desa Bala-Balakang menjadi tempat masyarakat mencurahkan berbagai keresahan atas kondisi yang dialami selama ini utamanya melakukan penanggulangan abrasi.
Bupati Mamuju Habsi Wahid yang juga ikut dalam kunjungan itu, mendapat amanat khusus dari Menteri Kelautan dan Perikanan serta Gubernur Sulbar untuk melakukan penanggulangan abrasi di Bala-Balakang yang mengancam warga setempat.
“Terkait penangan abrasi dimana pak Gubernur, menekankan tiga hal, utamanya terkait penanggulangan Abrasi,” kata Habsi Wahid. Kamis,11 Juni 2020
Ia mengatakan untuk penangan abrasi pihaknya telah membuat program untuk menindak lanjuti apa yang menjadi keinginan masyarakat dan itu sudah lama yang belum tersentuh sama sekali oleh Pemkab.
“Pemkab telah menyusun satu program dalam rangka menangani abrasi dan itu sudah diserahkan ke pemerintah pusat propsalnya dan Pak Gubernur sudah merespon hal itu,”ucapnya.
Habsi juga menerankan selain masalah abrasi, pihaknya juga telah mempersiapkan program melalui Pertanahan menyangkut hak pemilikan atas tanah, dimana sebagian besar masyarakat disana belum memiliki sertifikat tanah.
“Dan Kanwil Pertanahan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memfasilitasi masyarakat atas kepemilikan hak atas tanah,”ujarnya.
Selain itu keinginan Gubernur untuk membuat Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI), sehingga disana menjadi sentra pelayanan ikan sebelum dipasarkan, sehingga daerah itu juga bisa mendapatkan pendapatan sendiri.
(MRz).
Komentar