2enam.com, Mamuju : PT Pegadaian cabang Mamuju mencatat kenaikan gadai emas selama pandemi covid 19 Diperparah menjelang lebaran.
Penaksir Pegadaian cabang Mamuju, Zulkifli mengatakan, secara portofolio gadai emas memang masih jadi yang mayoritas di Pegadaian. Bahkan kisarannya mencapai 95 persen.
Secara umum, lanjut Zulkifli, selama pandemi berlangsung, tingkat gadai masih dalam keadaan normal. Meningkat tapi tak signifikan. Namun, menjelang lebaran sudah ada tanda-tanda kenaikan.
“Biasanya H-3 bakal melonjak. Sama seperti pola-pola tahun sebelumnya. Kalau gadai BPKP atau yang lain malah menurun karena kredit usaha semua macet. Emas yang naik,” kata Zulkifli, saat dikonfirmasi, Jumat 22 Mei.
Zulkifli mengaku, nasabah yang menggadai masih didominasi Aparatur Sipil Negara (ASN), petani dan nelayan. Mereka yang menggadaikan hartanya karena kebutuhan hidup dan usaha serta untuk melanjutkan pendidikan.
Sepekan menjelang lebaran ini kondisi di kantor pegadaian tampak mulai ramai. Sekira ada 70 orang nasabah yang mengantre bersamaan. Mereka ingin menggadaikan barang pribadi agar mendapatkan uang sehingga bisa menutupi kebutuhan hidup dan menebus barang gadaiannya.
Para nasabah memang rata-rata menjaminkan emas untuk digadaikan. Apalagi harga emas yang naik membuat nilai yang digadaikan juga ikut naik.
“Saya rencananya mau gadai emas. Tapi saya juga mau tebus barang saya, karena sudah selesai,” pungkas, salah seorang warga, Yuyun.
(4D3).
Komentar