2enam.com, Mamuju : Jelang perayaan Idhul Fitri 1441 Hijriah, gugus tugas penanganan Covid-19 Sulawesi Barat melakukan pemantauan posko perbatasan di Desa Paku, Kecamatan Binuang, Polman yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Selatan pada Rabu 13 Mei kemarin.
Pemantauan itu dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar yang bertujuan untuk melihat kesiapan petugas yang berjaga di perbatasan. Disana, Ali Baal juga memberikan motivasi kepada para petugas agar tetap semangat bekerja demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita juga sekaligus mendengarkan langsung keluhan petugas selama melakukan pembatasan di perbatasan, dan apa saja mereka butuhkan dan bisa kami bantukan,” kata Ali Baal.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Barat Khaeruddin Anas mengatakan, kunjungan itu, juga untuk memastikan bahwa perbatasan tetap dijaga dengan ketat. Apa lagi, ada pemberlakuan balik kanan bagi pelintas yang tidak memiliki KTP Sulawesi Barat.
“Jadi itu tidak ada ruang, apapun alasannya. Biar dengan alasan sekadar mau melintas ke Sulteng atau Gorontalo,” kata Khaeruddin saat dihubungi, Jumat (15/05/2020).
Khairuddin menambahkan, pengawasan juga diperketat bagi perhubungan laut dan udara menjelang lebaran ini, dimana kedua akses itu ditutup. Hanya saja, berdasarkan koordinasi dengan pemerintah pusat, kemungkinan usai lebaran, kedua akses akan kembali dibuka.
“Melihat tren pandemi yang akan berlangsung lama, itu akan berdampak besar pada ekonomi, mungkin solusinya akan demikian (membuka akses). Tujuannya, kita menodorong pergerakan ekonomi tetap berjalan,” ujar Khairuddin.
Namun, sebelum membuka akses udara dan laut, menurut Khairuddin, terlebih dahulu, pihaknya akan melakukan evaluasi mulai saat ini. Pelabuhan kemungkinan bisa kembali dibuka pada 29 Mei dan bandar udara beroperasi pada 7 Juni.
“Meski akses tersebut kembali dibuka untuk angkutan masyarakat, saya memastikan protokol kesehatan semakin ditingkatkan,” tutup Khaeruddin.
(74b)
Komentar