Menteri Bintang Berikan Paket Pemenuhan Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak

Jakarta, Nasional34 Dilihat

2enam.com, Jakarta : (16/05) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga hari ini mengunjungi warga di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara untuk mengetahui kondisi kelompok rentan, yaitu ibu hamil, balita, serta anak berkebutuhan khusus di tengah pandemi Covid – 19. Menteri Bintang menyerahkan 102 (seratus dua) paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak yang merupakan kelompok rentan terdampak Covid – 19.

“Wilayah DKI Jakarta ini adalah zona merah Covid – 19, dan kami dari Kemen PPPA memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa perempuan dan anak, khususnya yang masuk dalam kelompok rentan terpenuhi setiap kebutuhan spesifiknya. Kelompok rentan yang kami maksud disini adalah ibu hamil, ibu dengan anak balita, anak, anak berkebutuhan khusus, serta lansia. Pemberian paket pemenuhan spesifik ini juga tidak terlepas dari bentuk sinergi jaringan kerja Kemen PPPA dari dunia usaha, para donatur, dan relawan untuk bersama – sama membantu masyarakat kelompok rentan yang terdampak Covid – 19,” tutur Menteri Bintang.

Kelurahan Sukapura dipilih karena wilayah ini memiliki tingkat hunian yang padat dan masuk dalam kategori ekonomi menengah ke bawah. Pada Januari 2020 Kelurahan Sukapura mengalami banjir parah. Kondisi lingkungan yang tidak sehat, apalagi dalam masa pandemi memiliki kerentanan tinggi penyebaran virus bagi warganya.

Meskipun penyaluran bantuan bukan merupakan program dan fungsi Kemen PPPA, namun di masa Covid – 19 Kemen PPPA harus bergerak cepat membantu mencegah penyebaran virus dengan memperkuat daya tahan perempuan, para ibu dan anak. Oleh sebab itu, Kemen PPPA menggalang dukungan dan berkolaborasi dengan jaringan relawan, dunia usaha, dan para dermawan, serta individu lainnya.

Paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak bersifat melengkapi bantuan sosial (bansos) sembako yang selama ini sudah banyak dibagikan, dengan mengkhususkan kepada perempuan dan anak yang terutama yang hidupnya semakin sulit menanggung situasi di masa pandemi Covid-19 ini.

“Salah satu warga yang kami prioritaskan untuk mendapatkan paket pemenuhan kebutuhan spesifik ini adalah ibu hamil yang memiliki balita dan suaminya telah meninggal. Paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak ini sangat melengkapi bansos yang telah kami terima. Dengan kondisi seperti ini tentu warga sangat susah untuk memenuhi kebutuhan spesifik seperti susu dan vitamin bagi anak dan ibu hamil, untuk itu kami sangat terbantu dengan paket pemenuhan kebutuhan spesifik ini,” jelas Lurah Sukapura, Abdul Rahman Hakim.

Pemberikan paket secara simbolis diberikan Menteri Bintang kepada Lurah Sukapura, perwakilan keluarga yang memiliki ibu hamil, balita, dan anak berkebutuhan khusus di Pos Karang Taruna Kelurahan Sukapura. Pada kesempatan ini, Menteri Bintang juga menyempatkan diri mengunjungi 2 (dua) rumah keluarga yang memiliki balita dan ibu hamil. Menteri Bintang berdialog dengan warga untuk mengetahui tindakan warga dalam pencegahan penularan Covid – 19 dan pemenuhan kebutuhan hidup mereka selama masa PSBB.

Untuk Kelurahan Sukapura paket dari Kemen PPPA diberikan kepada 102 (seratus dua) keluarga yang terdiri dari 6 (enam) keluarga dengan ibu hamil, 94 (sembilan puluh empat) keluarga yang memiliki balita, dan 2 (dua) keluarga dengan anak berkebutuhan khusus. Paket yang diberikan berupa paket pemenuhan gizi bagi anak berusia 0 – 5 tahun dan anak berkebutuhan khusus, diantaranya susu (hanya untuk anak di atas 2 tahun), biskuit, vitamin, kacang hijau, diapers, dan sabun antiseptik. Sementara itu, paket yang diberikan kepada ibu hamil diantaranya susu, vitamin, kacang hijau, sabun antiseptik, dan handsanitizer.

“Kami berterima kasih kepada Kemen PPPA yang telah memberikan perhatian kepada perempuan dan anak terdampak COVID – 19. Selama pandemi ini kami merasa semakin sulit untuk mendapatkan makanan dan susu bagi anak saya. Selama ini ada kerabat yang membantu untuk memperoleh makanan dan susu tersebut, namun selama pandemi COVID – 19 kerabat kami pun agak sulit untuk memperolehnya. Oleh karenanya kami sangat merasa terbantu ketika mendapatkan paket pemenuhan kebutuhan spesifik ini,” ujar salah satu penerima paket pemenuhan spesifik perempuan dan anak, Linda.

Pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak di Kelurahan Sukapura ini diberikan berbasis pada pemanfaatan data CARIK Jakarta untuk pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak. Data CARIK merupakan pendataan keluarga terpadu satu pintu yang dikembangkan oleh Provinsi DKI Jakarta. Inovasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini dapat menjadi model bagi daerah lain untuk melakukan pendataan yang terintegrasi dari berbagai lembaga.

Paket pemenuhan kebutuhan spesifik tersebut dikemas dengan tas lurik buatan perempuan usaha tenun lurik yang diproduksi oleh Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) yang membantu kelompok perempuan pelaku ekonomi terdampak akibat wabah Covid – 19. Pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi ini merupakan salah satu perhatian Kemen PPPA agar roda perekonomian para perempuan pelaku ekonomi mikro yang terdampak bisa terus berputar dan bertahan.

Pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak merupakan aksi kedua, yaitu memastikan bahwa hak perempuan dan anak terpenuhi, sebagai bagian dari 10 (sepuluh) rencana aksi Gerakan #BERJARAK (Bersama Jaga Keluarga Kita). Gerakan ini diinisiasi oleh Kemen PPPA sejak Maret 2020 dalam rangka pencegahan dan penanganan pandemi Covid – 19, khususnya pada kelompok rentan terdampak, yaitu perempuan dan anak.

“Kami berterima kasih pada tim DKI Jakarta, termasuk Kader Dasa Wisma PKK yang telah membantu kami menyiapkan data di Jakarta untuk pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak bagi kelompok rentan terdampak di wilayah DKI Jakarta, serta mempersiapkan rencana penyaluran pemberian paket di Kelurahan Sukapura, dan betul-betul memastikan bahwa paket ini menyasar kepada perempuan dan anak yang membutuhkan. Semoga paket pemenuhan kebutuhan spesifik ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki anak, ibu hamil, serta anak berkebutuhan khusus,” tutup Menteri

(***)

Komentar