2enam.com, Mamuju, – Salah seorang warga, Erwin (45) mengaku, pekuburan umum yang berada tepat di Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar yang terancam abrasi, belum mendapat perhatian Pemerintah Daerah.
“Ya, jadi kami harapkan pemerintah memperhatikan pekuburan ini karena kalau dibiarkan begitu saja, tidak lama akan habis tersapu ombak,”ujar Erwin
Ia berharap, pemerintah dapat memperhatikan Tempat Pekuburan Umum (TPU) tersebut. Jika tidak, masyarakat yang keluarganya dikubur disana pasti resah.
“Intinya, warga disini sangat berharap pemerintah segera memperhatikan TPU ini, sehingga warga yang keluarganya dikubur di TPU ini bisa tenang,”tuturnya.
Pekuburan umum tersebut perlu perhatian pemerintah. Bagaimana tidak, pekuburan tersebut terancam abrasi akibat tak adanya penahan ombak.
Ratusan kuburan terancam akan hancur bila tak segera dilakukan penanganan oleh pemerintah ataupun warga. Ombak yang terus menerus menghantam pekuburan tersebut, mengeruk sedikit demi sedikit permukaan sehingga pekuburan terancam hancur.
Apalagi pada saat ini merupakan musim gelombang tinggi sehingga masyarakat takut akan ombak yang terus mengeruk permukaan di TPU.
Masyarakat setempat hanya dapat menitipkan harapan kepada pemerintah agar TPU segera ditangani dalam hal penahan ombak agar tak menghancurkan pekuburan.
Ditempat berbeda, Lurah Rangas, Wahyudin mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat memprioritaskan pencegahan abrasi TPU yang menjadi keresahan warga.
“Jadi, masalah ini sudah disampaikan oleh kepala lingkungan bersama tokoh masyarakat pada saat musrembang kemarin. Tinggal kita akan sampaikan pada Musrenbang Kecamatan nanti dan selanjutnya akan disampaikan kepada Pemkab,”ungkap Wahyudin di ruang kerjanya, Rabu 29 Januari 2020.
Ia berharap, selain dana yang memang diperuntukkan bagi Kelurahan, Pemkab juga memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah itu.
“Jika dana kelurahan yang hanya 370 juta kita gunakan untuk membangun tanggul di area TPU, itu tidak akan cukup. Tetapi, kita juga akan usahakan untuk melakukan lobi-lobi Bapak Bupati untuk mencarikan solusi masalah ini. Mudah-mudahan kita mendapatkan solusinya,”tutur Wahyudin.
(Eka)
Komentar