2enam.com, Mamuju, – Kondisi cuaca tiga hari kedepan, gelombang laut Mamuju tidak terlalu tinggi. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala BMKG Majene, Agus, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Kamis (9/1/2020).
Ia mengatakan, bahwa angin dari barat yang mempengaruhi naiknya gelombang di mamuju tidak terlalu tinggi.
“Jadi, angin dari laut Cina Selatan, laut Jawa. Hanya saja, angin dari Selatan yakni dari selat Makassar, memang agak tinggi (2,5 m) dan untuk di Majene juga masih agak tinggi juga (1 m sampai 2 m). Tetapi kalau Mamuju sendiri, tidak terlalu tinggi gelombangnya,”ujarnya.
Terkait kecelakaan di laut maupun di sungai yang terjadi di Mamuju, Ia mengatakan, mungkin saja itu adalah sebuah kelalaian.
“Jadi, itu bisa saja faktor kelalaian manusia. Kan ada yang tenggelam di laut dan sungai. Apakah sungainya saat itu ada air bah atau tidak. Jadi, susah juga kita mau salahkan cuaca,”kata Agus.
Lanjut Ia mengungkapkan, hujan yang terjadi di daerah Sulawesi Barat tidak berpotensi menimbulkan gangguan.
“Kalau saya lihat, hujan yang ada di Mamuju tidak seperti dengan yang terjadi di daerah Jabodetabek, beda memeng. Disini gangguannya tidak terlalu besar, karena kalau ada siklon di samudra hindia dan pasifik cukup jauh. Jadi, signifikan dengan cuaca buruk daerah tropis itu,”pungkasnya.
Lebih lanjut Ia mengimbau, agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi cuaca yang ada saat ini.
“Kita waspada saja, namanya juga musim hujan. Apalagi sekarang, saya perhatikan pemerintah juga sudah care betul memperhatikan masyarakat, sebelum tejadi apa yang tidak diinginkan,”tutur Agus.
(Eka)
Komentar