Paus Langka Mati Terdampar di Pantai Beru Beru

Mamuju14 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Warga sekitar muara pantai Desa beru-beru Kecamatan Kalukku digegerkan penemuan seekor paus terdampar sepanjang sembilan meter. Hewan langka ini diketahui Paus Sperma atau Paus Kepala Kotak (Physeter macrocephalus) sudah tidak bernyawa saat ditemukan warga.

Kapolsek Kalukku, AKP Andi Abdul Azis Gani mengatakan paus ini pertama ditemukan oleh seorang warga sekitar Saharuddin (42) dan Istrinya, Ani (40).

“Begitu dapat informasi, anggota sudah ke sana dan dari informasi yang kami kumpulkan paus itu sudah mati saat pertama ditemukan warga. Seandainya masih hidup pasti dilakukan evakuasi ke habitatnya,” ujarnya, Kamis, 2 Januari.

Sejak dikabarkan ada paus terdampar, warga antusias melihat dan mengabadikan gambar di lokasi. Tempat ditemukannya sekitar 40 km dari Kota Mamuju.

Untuk menuju ke lokasi tempat penemuan ikan paus, harus menyusuri pinggir sungai menyebrang muara dengan perahu. “Untuk antisipasi bau busuk dari bangkai, warga bahu membahu membelah perutnya dan akan dikuburkan,” katanya.

“Saat ini anggota kami masih berhaga-jaga di sekitar lokasi penemuan ikan paus itu. Banyak warga yang mulai berdatangan ke sana,” sambungnya.

Sekadar diketahui Paus sperma adalah hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi sekaligus hewan bergigi terbesar di dunia. Paus ini dinamakan karena bahan putih susu spermaceti yang terdapat pada kepalanya, dan pada awalnya dikira sebagai sperma.

Kepala Paus Sperma yang besar dan bentuk keseluruhannya yang berbeda, ditambah lagi kemunculannya dalam novel Moby-Dick yang ditulis oleh Herman Mellville, membuatnya dikenal sebagai paus arketipe (archetype).

(44)

Komentar