BPS Gelar Workshop Wartawan Memahami Indikator Statistik Sulbar

Sulbar52 Dilihat

2enam.com, Mamuju, – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar workshop wartawan dengan tema “memahami indikator statistik Provinsi Sulbar tahun 2019” di salah satu hotel di Mamuju, Senin (9/12/2019).

Dalam sambutannya, Kepala BPS Sulbar, Win Rizal mengatakan, peran wartawan tidak hanya menulis atau meliput berita, tetapi lebih jauh sebagai corong informasi yang akan mengarahkan opini publik.

BPS Gelar Workshop Wartawan Memahami Indikator Statistik Sulbar

“Oleh karenanya, pemahaman yang benar dalam menginterpretasikan indikator tersebut menjadi hal yang penting,”ujar Win Rizal didepan sejumlah awak media.

Ia menjelaskan, pemahaman yang benar dalam menginterpretasikan indikator tersebut menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam penyebarluasan informasi indikator statistik. Untuk itu, wartawan dituntut memahami setiap indikator yang akan menjadi sumber pemberitaannya.

“Kegiatan workshop ini merupakan salah satu upaya kita semua dalam menyeragamkan pandangan dan pemahaman dalam menginterpretasikan indikator statistik,”pungkasnya.

Win Rizal berharap, diskusi dan saling bertukar wawasan selama kegiatan dapat menjadi solusi dan jalan terang terhadap berbagai macam perbedaan pemahaman di antara wartawan.

“Kehadiran dan partisipasi aktif saudara sekalian memiliki arti yang sangat penting terutama dalam memahami setiap indikator statistik. Saya berharap, pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan dari kegiatan ini dapat diterapkan dalam setiap pembuatan berita. Materi yang disampaikan pembicara harus dapat dipahami dengan baik oleh setiap peserta sehingga dalam setiap pemberitaan data BPS dapat tersampaikan dengan benar,”kata Win Rizal.

“Tercapainya tujuan workshop ini sangat ditentukan oleh niat, tekad, dan kesungguhan kita semua. Untuk itu, saya mengajak kita semua agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti workshop,”sambungnya.

Tahun 2020, kata Win Rizal, pihaknya beserta dengan seluruh BPS se-Indonesia akan mengadakan Sensus Penduduk. Tujuan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 adalah menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju “Satu Data Kependudukan Indonesia”.

“Sensus Penduduk 2020 merupakan sensus ke tujuh setelah Indonesia merdeka. Sensus Penduduk yang akan kita lakukan sedikit berbeda dengan sensus penduduk sebelumnya. Sensus ini akan menggunakan metode kombinasi (combined method) melalui pemanfaatan data administrasi kependudukan yang bersumber dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil),”ungkap Win Rizal.

Selain itu, Ia mengungkapkan, Sensus Penduduk 2020 membutuhkan partisipasi aktif setiap penduduk. Pada bulan Februari sampai Maret 2020, setiap penduduk diharapkan memperbarui data kependudukannya melalui sensus penduduk online secara mandiri di https://sensus.bps.go..id. Penduduk yang tidak mengisi Sensus Penduduk Online.

“Pada bulan Februari sampai Maret 2020 maka akan didatangi oleh petugas SP2020 untuk dilakukan wawancara pada bulan Juli 2020,”tuturnya.

Lanjut Win Rizal mengatakan, hasil Sensus Penduduk 2020 sangat penting karena akan digunakan untuk menentukan arah pembangunan bangsa. Pembangunan yang tepat sasaran adalah pembangunan yang direncanakan dengan berdasarkan data.

“Keberhasilan Sensus Penduduk 2020 sangat ditentukan oleh partisipasi aktif setiap penduduk. Untuk itu, peran wartawan juga kami harapkan dapat membantu kami dalam mencatat Indonesia dengan menyebarluaskan informasi Sensus Penduduk 2020 kepada masyarakat luas melalui berita dan liputan di media cetak, online dan elektronik tempat wartawan bekerja,”tutup Win Rizal.

(Eka)

Komentar