2enam.com, Mamuju, – Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat (Sulbar) November 2019 sebesar 112,68 naik 0,40 persen dibandingkan NTP Oktober 2019.
Seperti pada bulan sebelumnya, pada bulan November 2019, NTP Sulbar masih menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia.
NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 102,59, Subsektor Holtikultura (NTP-H) 120,15, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 118,96, Subsektor Peternakan (NTP-T) 108,17 dan Subsektor Perikanan (NTN) 107,41.
“Hasil pemantauan harga konsumen pedesaan menunjukkan terjadinya inflasi pedesaan di Sulbar pada November 2019 sebesar 0,44 persen.” Ujar Win Rizal , Kepala BPS Sulbar
Dikatakan Hal tersebut secara umum dipicu oleh indeks harga kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok perumahan serta kelompok transportasi dan komunikasi yang mengalami peningkatan.
Inflasi di daerah pedesaan terjadi di 24 provinsi di Indonesia, tertinggi di Sulawesi Utara sebesar 1,12 persen dan terendah di Jawa Barat sebesar 0,04 persen.
Sembilan provinsi lainnya mengalami deflasi. Sulbar menempati urutan ke 12 dari 24 provinsi yang mengalami inflasi pedesaan.
Untuk skala nasional, NTP bulan November 2019 sebesar 104,10, naik sebesar 0,05 persen dibandingkan bulan Oktober 2019 dan mengalami inflasi pedesaan sebesar 0,29 persen.
(Eka)
Komentar