2enam.com, Mamuju, – United Nations Children’s Fund (Unicef) menggelar uji publik rencana aksi daerah penanganan anak tidak sekolah Kabupaten Mamuju di salah satu hotel di Mamuju, Selasa (26/11/2019).
Dalam sambutannya, Education Development Specilaist Unicef Jakarta, Suhaeni Kudus mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bukanlah sesuatu yang muncul atau didesain secara tiba-tiba tetapi berawal dari apa yang telah dilakukan Kabupaten Mamuju dalam hal penanganan anak tidak sekolah.
“Unicef telah mendalami isu anak tidak sekolah sejak Tahun 2010 melalui study nasional terkait anak tidak sekolah yang kami lakukan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan study tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai upaya yang dilakukan melalui program kerjasama Unicef baik tingkat pusat maupun daerah salah satu di Kabupaten Mamuju yang dulunya kita awali dengan sistem pendidikan berbasis masyarakat dan kemudian ditindaklanjuti dengan gerakan kembali bersekolah,”kata Husaeni Kudus
“Kalau kita melihat sejumlah daerah yang menjadi wilayah kerjasama Unicef untuk periode 2016 sampai dengan 2020, Kabupaten Mamuju adalah kabupaten yang sangat progresif dalam hal penanganan anak tidak sekolah.
“Hanya ada dua kabupaten yang menjadi wilayah ujicoba Stranas ATS yaitu Mamuju dan Brebes. Salah satu yang melandasi kenapa kita pilih Mamuju, tidak lepas dari pengalaman dan langkah aktif yang dilakukan oleh Kabupaten Mamuju dalam menangani anak tidak sekolah,”ujarnya.
Lanjut Ia mengatakan, Unicef bersama dengan Direktorat Pendidikan dan Agama Bappenas mengembangkan strategi nasional penanganan anak tidak sekolah sejak tahun 2017.
“Salah satunya juga waktu itu kita melakukan konsultasi dengan sejumlah stakeholder di Kabupaten Mamuju dalam proses pengembangan Stranas nya dan Alhamdulillah Stranas kita selesaikan pada bulan Desember 2018 yang lalu,”tutup Suhaeni Kudus.
(Eka)
Komentar