Oknum Kades Letawa di Lapor Ke Polisi

Mamuju Utara69 Dilihat

2enam.com, Pasangkayu  – Kasus penganiaayan yang dialami wartawan karena diduga terkait pemberitaan kembali terjadi. Kali ini, dialami wartawan asal Pasangkayu, Rudi Usman yang dianiaya oleh oknum Kepala Desa Letawa.

Pewarta berdarah Bugis, Mandar, Kaili (Busmankail), mengalami kekeradan pada selasa malam (19/11) sekitar pukul 23.30 WITA.

Rudy (sapaan akrabnya), dipukul dan dicakar dan juga diduga mendapat intimidasi dari Kepala Desa, bernama Najamuddin, usai melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Desa Sarjo (desa yang bersebelahan dengan desa Letawa).

Kades Letawa, Najamuddin diduga naik pitam karena diberitakan terkait kasus lahan tambak udang paname sehingga keberatan dan lepas kontrol.

“Habis beli bensin saya naik ke Mobil, tiba tiba Najamuddin datang dari arah depan menyuruh saya turun dari mobil ‘turun kau saya pukul kau’,” kata Najamuddin seperti ditirukan Rudy saat dikonfirmasi, rabu (20/11).

Setelah turun urai Rudy, Kades Letawa lalu menarik kerak baju dan memukul. “Dia tarik kerak baju saya sambil mencakar dan meninju dada kiri, sehingga dada saya berdarah terkena cakar kukunya” terang Wartawan media online, kabardaerah.com tersebut.

Diduga Najamuddin naik pitam karena pemberitaan media online Rudy beberapa waktu lalu. “Memang pernah ada berita di Media online saya tentang Kepala Desa Letawa terkait masalah Lahan Tambak Udang Vaname Di Desa Letawa sehingga mungkin karena itu dia jadi marah” beber Rudy.

Padahal Kata Rudy jika dia (Najamuddin_red) keberatan dengan pemberitaan yang ada bisa mengajukan hak jawab. “Media saya terdaftar di Dewan Pers kalau keberatan silahkan ajukan hak jawab sesuai aturan, apalagi berita itukan sudah terkonfirmasi jadi berimbang dan sudah sesuai kode etik jurnalis” papar Rudy.

Rudi mengaku, telah memasukkan laporan polisi di Polres Matra. “Terkait langkah hukum saya sudah melaporkan di SPKT Polres Mamuju Utara, sudah di Visum dan BAP awal” tambah Rudy.

(rls.)

Komentar