Mendaftar di Gerindra, Noegroho Eko Ingin Jadi Peserta Ketiga Pilkada Mamuju 2020

Mamuju, Politik52 Dilihat

2enam.com, Mamuju, – Bakal Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Mamuju Noegroho Eko Mardiyono, secara resmi mengembalikan formulir pendaftarannya di Partai Gerindra Sulawesi Barat di Kantor DPD Partai Gerindra Sulbar, Rabu (13/11/19).

Kehadiran rombongan Noegroho Eko Mardiyono tersebut disambut langsung oleh Koordinator Badan Seleksi (Baleksi) DPD Partai Gerindra Sulbar Rusmin Nuryadin, beserta jajarannya.

Rusmin Nuryadin mengatakan, bahwa terbukanya penjaringan bakal calon Bupati untuk Pilkada Mamuju tersebut merupakan bentuk keterbukaan dari Parpol besutan Prabowo Subianto itu pada semua kalangan.

“Dibukanya pendaftaran ini, sebagai bukti partai Gerindra membuka diri bagi putra–putri Daerah yang ingin mengabdikan diri untuk Negara dan Daerah,”ucap Rusmin.

Selain itu juga, Ia menambahkan, untuk proses penjaringan bakal calon Bupati Kabupaten Mamuju, rencananya akan ditutup di Tanggal 15 November 2019 mendatang.

“Penjaringan akan berakhir dua hari kedepan,”pungkasnya.

Lebih lanjut Ia menuturkan, bahwa dalam mengusung Calon Bupati, Partai Gerindra dengan raihan tiga kursi di DPRD Kabupaten Mamuju, optimis mampu mendudukkan Calon yang nantinya akan dukung.

“Partai Gerindra optimis dengan raihan tiga kursi mampu mendudukkan calon yang akan diusung oleh Gerindra,”tuturnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Noegroho Eko Mardiyono menjelaskan, bahwa alasan utama sehingga dirinya berniat maju sebagai Cabup di Pilkada Mamuju Tahun 2020 mendatang, berkat adanya dorongan dari beberapa LSM.

“Jadi begini saya melihat ada dua bakal calon, salah satunya yang incumbent, maka teman – teman dari LSM menginginkan adanya alternatif peserta yang ketiga, sehingga alternatif itulah yang mendorong saya untuk maju di Pilbup Mamuju,”kata Nugroho Eko.

Selain itu juga Ia menuturkan, sebagai orang yang lama bergerak di bidang pemberdayaan, dirinya mengetahui secara jelas permasalahan yang saat ini tengah dialami oleh masyarakat di Kabupaten Mamuju.

“Jadi saya ini kan sebagai orang lapangan, saya tahu apa permasalahan di Kabupaten Mamuju, seperti itu,”tutupnya.

(Eka)

Komentar