Terkait Pejabat Pembuat Informasi Daerah (PPID) Sulbar yang sudah terbentuk sejak lama, namun dinilai kurang efektif, Sekertaris Daerah Sekda Provinsi Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, akan segera dilengkapi.
“Ini juga sudah pernah kami diskusikan dan akan segera dilengkapi yang kalau menurut saya, perangkat lunaknya, kalau perangkat kerasnya kan sudah ada Organisasinya,”ujar Muhammad Idris, Senin (11/11/2019).
Muhammad Idris mengungkapkan, bahwa perangkat lunaknya atau cara kerja didalam harus segera dilengkapi.
“Saya takutkan, jangan-jangan semua cara berpikirnya masih menggunakan cara lama yang harus berkantor, tetapi sekarang kan, tanpa berkantor kita bisa menjalankan mekanisme itu. Jadi, itu yang harus diperbaiki,”imbuhnya.
“Harus diperlihatkan bahwa komisi yang berkaitan dengan informasi ini jangan kayak birokrat yang harus berkantor karena komisi itu lebih banyak melakukan pengkajian dan advokasi,”sambungnya.
Sekda Provinsi Sulbar itu juga mengatakan, bahwa terbentuknya organisasi PPID sudah selesai atau sudah rampung, tinggal PPID nya saja yang harus berkonsolidasi secara internal.
“Anggaran juga sudah ada. Sekecil apapun anggaran itu, harus bisa dimanfaatkan,”pungkasnya.
Terkait informasi yang mengatakan, bahwa anggaran yang mempengaruhi kurang maksimalnya organisasi tersebut, Muhammad Idris mengatakan, memang anggaran tidak akan pernah ada cukupnya.
“Jangankan di PPID, di pemerintahan saja yang langsung mengelola keuangannya masih sangat terbatas, tetapi prinsip-prinsip lama itu yang harus ditinggalkan. Kalau masih cara berpikir lama dipakai bahwa organisasi ini kayak birokrat, ya udah habislah,”tuturnya.
Muhammad Idris berharap, PPID bisa mendemonstrasikan cara kerja yang adaptasi dengan lingkungan.
“Anggaran tidak akan pernah cukup. Sampai kiamat dunia, tidak akan pernah dirasakan cukupnya. Tetapi kalau anggaran yang ada di maksimumkan tentu saya yakin akan bermanfaat. Jadi, tidak boleh anggaran yang menggerakkan pikiran tetapi pikiran yang menggerakkan anggaran,”tutup Muhammad Idris.
(Eka)
Komentar