2enam.com, Mamuju, – Terkait penarikan produk Ranitidin yang dilakukan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulbar, dr. Indah mengatakan, akan menelusuri produk tersebut.
“Jadi, kita akan menelusuri produk tersebut, jika betul sudah ditarik, kita juga tidak lagi melakukan pemesanan produk tersebut,”kata dr. Indah saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Kamis (10/10/2019).
Ia juga mengaku, bahwa sebelumnya pihaknya RSUD Regional Sulbar pernah menggunakan produk tersebut.
“Kebetulan untuk saat ini, produk tersebut sudah habis dan tidak pernah kita pesan lagi. Produk tersebut habis sekitar pertengahan tahun ini dan memang sudah lama tidak kita gunakan,”ujarnya.
Lanjut Ia menjelaskan bahwa ditariknya produk tersebut samasekali tidak mengurangi ketersediaan obat di RSUD Regional Sulbar.
“Ada obat yang khasiatnya sama dengan produk tersebut dan itu kita jadikan sebagai pengganti,”tutup dr. Indah.
(Eka)
Komentar