2enam.com, Mamuju, – Dewan Pers menggelar workshop peliputan pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 di Ballroom Grand Maleo Mamuju, jalan Yos Sudarso, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (10/10/2019).
Dalam sambutannya, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Perusahaan Pers, Anggota Dewan Pers 2019-2022, Ahmad Djauhar mengatakan, kegiatan tersebut adalah evaluasi peliputan pasca Pemilihan Umum (Pemilu).
“Kita menyelenggarakan hari ini evaluasi Pemilu, jangan sampai nanti negatif yang terjadi pada proses Pemilu untuk sedapat mungkin kita hindari supaya tidak terjadi di masa-masa mendatang,”ujarnya.
Ahmad Djauhar juga menginginkan, setelah perhelatan Pemilu selesai hendaknya pemberitaan kembali menyatukan fungsi kontrol untuk memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat.
“Jadi, kita sama-sama ingin bangsa ini kembali setelah penyelenggaraan Pemilu. Dimanapun negara dalam Pemilu, selalu silang pendapat dan sebagainya boleh, tapi setelah itu hendaknya harus kembali bersatu fungsi yang harus diemban oleh teman-teman. Teman-teman yang mampu mendesain informasi dan pesan-pesan kepada masyarakat,”kata Ahmad Djauhar.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, bahwa berita yang diterbitkan oleh Media (Pers) akan berimbas kepada Media Sosial (Medsos).
“Kita ini masih memiliki peran bisa menjernihkan. Persoalan itu juga akan berimbas kepada Medsos. Medsos itu masih banyak mengutip dari media-media mainstream. Peran ini rasanya tidak tergantikan, media mainstream harus selalu mengusung journalisme berbasis kepada kebenaran,”pungkasnya.
Ahmad Djauhar berharap, Media (Pers) sebagai ujung tombak yang ada di daerah selalu menyuarakan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Untuk itulah makanya Dewan Pers sangat peduli, sangat berharap, temen-temen media di daerah sebagai ujung tombak selalu menyuarakan, kita sebaiknya menggapai persatuan dan kesatuan bangsa yaitu, negara ini akan terancam menjadi terancam. Olehnya itu separatisme dan sebagainya untuk menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga demi memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa,”tutup Ahmad Djauhar.
(Eka/*)
Komentar