Begini Cara Pemkab Mamuju Menekan Angka Stunting

Mamuju, Sulbar27 Dilihat

 

2enam.com, Mamuju, – Untuk mengurangi angka Stunting di Mamuju, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, terus melakukan sosialisasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Mamuju, Habsi Wahid saat ditemui di ruang kerjanya , Jumat (4/10/2019).

Habsi mengatakan, bahwa langkah yang dilakukan oleh Pemkab Mamuju untuk mengurangi angka Stunting tersebut yakni mensosialisasikan melalui PKK Terkait pentingnya kebutuhan fisik masyarakat.

“Langkah-langkah yang kita lakukan yakni sosial melalui PKK sebagai partner Dinas Kesehatan terkait bagaimana pentingnya kebutuhan fisik masyarakat,”ujarnya.

Habsi juga mengatakan, bahwa upaya yang disosialisasikan ke masyarakat untuk mengurangi angka Stunting yakni bagaimana memanfaatkan pekarangan rumah.

“Upaya yang kita laksanakan sekarang bagaimana memanfaatkan pekarangan rumah karena gisi itu sendiri bisa muncul dari tanaman yang ada, misalnya sayuran dan buah-buahan,”ungkap Habsi Wahid.

Selain itu, kata Habsi Wahid, bahwa pihaknya juga mengupayakan sehingga di Mamuju tidak terjadi lagi pernikahan dini yang bisa meningkatkan angka Stunting.

“Tentu yang lebih penting, orang tua tidak lagi mengawinkan anaknya di usia dini karena itu juga dapat mengakibatkan Stunting,”pungkasnya.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, bahwa Pemkab sudah mendapatkan penghargaan karena mampu menekan angka pernikahan dini.

“Alhamdulillah, di Surabaya kemarin kita juga mendapat penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak karena kita mampu menekan angka pernikahan dini,”imbuh Habsi Wahid.

Habis Wahid juga mengungkapkan, bahwa sejak hamil sampai melahirkan, ibu-ibu tetap mendapat perhatian dari Pemkab melalui Posyandu.

“Tentunya juga, kita menjaga kesehatan masyarakat, utamanya pada ibu yang lagi hamil perlu diberikan gizi sehingga pungsi Posyandu sangat membantu. Juga saat melahirkan dilakukan pemantauan oleh Dinas Kesehatan dibantu oleh PKK,”tuturnya.

Untuk Peraturan Bupati (Perbup) Stunting, Habsi Wahid mengatakan, sementara dibuat oleh bagian hukum bersama dengan kesehatan.

“Saya berharap, semua stakeholder harus berperan didalam menekan angka Stunting. Utamanya PKK dan ibu-ibu yang lebih penting untuk mengetahui bahwa kesehatan sangat dibutuhkan oleh anak,”tutup Habsi Wahid.

(Eka/*)

Komentar