2enam.com, Mamuju, – Setelah setahun berlalunya bencana alam yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) Sulawesi Tengah (Sulteng), Tim Relawan dan Penggiat Kemanusiaan Mamuju menggelar kegiatan temu Relawan dan Penggiat Kemanusiaan di Cafe Projects, jalan Tengku Cik Ditiro, Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Minggu (29/9/2019) malam.
Kegiatan tersebut mengusung tema, mengenang satu tahun tugas kemanusiaan bencana Gempa, Tsunami dan Liquifaksi Pasigala.
Pada kesempatan tersebut, peserta yang ikut ambil bagian dalam tugas kemanusiaan satu tahun lalu menyempatkan dirinya menceritakan pengalaman-pengalamannya saat turun langsung ke lokasi kejadian.
Diantaranya pihak PSMTI Mamuju, Carli Wijaya mengatakan, bahwa dirinya merasa bangga bisa kembali mengenang aksi kemanusiaan setahun yang lalu.
“Saya merasa bangga berdiri disini berbagi cerita dengan kawan-kawan,”ujarnya.
Bercerita tentang kejadian di Pasigala kemarin, Ia mengatakan, setelah mendengar berita tentang kejadian tersebut, pihaknya langsung menyiapkan logistik untuk turun membantu korban.
“Kami dari PSMTI Mamuju, untuk turun kelapangan, pagi itu, kami langsung menyiapkan logistik untuk membantu korban pasigala,”kata Carli Wijaya.
Selain itu, pihak Yayasan Karampuang juga mengatakan, dengan segala keterbatasan mengumpulkan teman-teman relawan, akhirnya bisa membantu korban bencana alam Pasigala.
“Kita dengan segala keterbatasan, dengan mengumpulkan teman-teman, kita bisa kesana untuk membantu menghilangkan trauma yang ada di Pasigala,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesra Sulbar, Muh. Ali Candra berharap, Kedepannya Sulbar bisa merespon kejadian atau bencana yang terjadi disekitarnya.
“Kita harap, kita bisa merespon kejadian atau bencana yang terjadi. Ketika ada yang membutuhkan bantuan kita, kita dapat langsung turun kelapangan,”imbuhnya.
Sebagai Palang Merah Indonesia Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya kagum dengan rasa kemanusiaan yang ada di Sulbar.
“Kita bergerak tentang bencana dipalu. Kata itu terus terniang ditelinga kita karena kita adalah manusia. Kami Palang Merah Indonesia kagum dengan rasa kemanusiaan yang digagas oleh relawan Sulbar,”pungkasnya.
Selain itu, Ketua MUI Sulbar merasa terharu akan kepedulian sosial Sulbar. Semoga, kata Ketua MUI Sulbar, kepedulian sosial tersebut terus dipupuk.
“Kita sudah tau apa yang akan kita lakukan setelah mendengar sesama kita memerlukan bantuan kita seperti yang terjadi du Pasigala. Apa yang kita lakukan saat ini, mari kita terus pupuk,”pesannya.
(Eka*)
Komentar