2enam.com, Mamuju, – Terkait maraknya pelajar yang ikut dalam Aksi Unjuk Rasa (Unras) Mahasiswa, salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Hatta Kainang mengatakan, itu perlu dipertanyakan.
“Yang jelasnya, kalau pelajar yang ikut Aksi Unras, tentu menjadi tanggungjawab pihak sekolah dan Pendidikan Nasional (Diknas),”ujarnya saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Sabtu (28/9/2019).
Hatta Kainang juga menjelaskan, jika pelajar terjun dalam Aksi Unras, perlu dipertanyakan pihak Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan, bagaimana mereka melakukan pembinaan kepada siswa.
“Bagi saya, kalau anak SMA dalam aturan, mereka belum dewasa. Jadi, sangat sulit kemudian untuk diletakkan hak dan kewajiban sebagai subjek hukum,”ungkap Hatta Kainang.
Lebih lanjut Hatta Kainang mengatakan, bahwa siswa itu sendiri harus tunduk pada peraturan sekolah.
“Jadi, harus dibedakan antara mahasiswa dengan siswa dimana mahasiswa dibawahi Perguruan Tinggi, sedangkan siswa harus tunduk pada peraturan sekolah,”tuturnya.
Untuk pelajar di Sulbar, Hatta Kainang berharap, kepada pihak Dinas Pendidikan untuk melakukan pembinaan kepada sekolah yang memberikan ruang kepada siswanya melakukan demo.
“Soal pelajar yang ikut dalam Aksi Unras, tentunya ini dikembalikan kepada pihak Dinas Pendidikan untuk melakukan proses pembinaan terhadap sekolah-sekolah yang kemudian memberikan ruang kepada siswanya untuk melakukan demo, karena bagi saya, siswa itu belum dewasa,”tutup Hatta Kainang.
(Eka/*)
Komentar