2enam.com, Mamuju, – Dalam rangka mencapai tujuan Bank Indonesia (BI) untuk menjaga stabilitas nilai rupiah, maka BI perlu bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala BI Sulbar, Budi Sudaryono.
“Pada tahun 2019, kami telah menyusun penelitian bersama institut pertanian Bogor terkait determinasi inflasi Sulbar dalam rangka implementasi advisory kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya,”kata Budi Sudaryono kepada wartawan, Senin (23/9/2019).
Ia juga mengatakan, bahwa salah satu yang pihaknya amati melalui inflasi Sulbar adalah terkait Ikan.
“Kita ingin melakukan penelitian sehingga dapat hasil yang bagus, kita rekomendasikan ke pihak terkait untuk menjaga inflasi disini,”ujarnya.
Ia berharap, dari kegiatan determinasi yang pihaknya gelar yakni pihak terkait mendapatkan informasi dan bisa membantu menjaga inflasi.
“Determinasi ini mencakup keseluruhan pemasok ikan karena ikan pasokannya bisa tangkap dan budidaya,”ungkap Budi Sudaryono.
Lebih lanjut Ia mengatakan, rekomendasi yang sudah telah disampaikan akan diteruskan ke Pemda.
“Kita akan kirim melalui surat dan jika dari Pemda butuh diskusi yang lebih dalam, kita siap melakukan,”tuturnya.
Dalam mengantisipasi berkurangnya pasokan ikan di Sulbar, ia mengatakan, cukup banyak yang dilakukan pemerintah.
“Cukup banyak ya, termasuk infrastruktur pendukung tadi yang bisa berupa penyimpanan lebih bagus dan juga masalah daya tangkapnya karena selama ini kita terkendala dengan teknologi, peralatan yang mungkin masih tradisional sehingga pasokannya kurang terjaga,”tutup Budi Sudaryono.
(Eka/*)
Komentar