2enam.com, Mamuju, – Terkait kebutuhan darah di Mamuju, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Mamuju, Hajrah Assad mengatakan, bahwa pihaknya bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit.
“Kalau kami di PMI tidak punya UTD. Jadi, kami kerjasama dengan UTD Rumah Sakit dan kita juga terus berkoordinasi dengan komunitas donor darah,”ujarnya.
Golongan darah yang masih sangat minim di Kabupaten Mamuju, kata Hajrah Assad, adalah golongan darah AB.
“Disini, banyak permintaan darah, terutama golongan darah AB karena memang golongan darah tersebut agak sulit di Mamuju. Namun, golongan darah lainnya agak lumayan,”ungkap Hajrah.
Ia juga mengatakan, UTD yang bekerjasama dengan PMI hanya UTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju.
“Sampai saat ini, UTD yang kerjasama dengan kami adalah RSUD Kabupaten Mamuju,”tuturnya.
Sementara itu, upaya Pemerintah Daerah terkait bank darah di Mamuju, Hajrah Assad mengatakan, sudah ada.
“Sebenarnya, sudah ada upaya pemerintah, namun mungkin selama ini dianggap masih bisa, meskipun kami masih biasa cari kemana-mana,”pungkas Hajrah.
Lanjut Ia mengatakan, upaya PMI dalam mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya, dilakukan setiap ada perayaan tertentu.
“Kami mendorong masyarakat untuk mendonorkan darahnya pada perayaan tertentu, misalnya pada perayaan HUT RI, Hari ulang tahun Manakarra dan Hari Bhayangkara dan biasanya kami adakan donor darah terutama pada TNI dan Polri yang biasa mendonorkan darahnya, sedangkan untuk ASN, biasa kita adakan pada saat Hari Korpri,”imbuhnya.
Golongan darah yang paling banyak dibutuhkan di Kabupaten Mamuju, kata Hajrah Assad, adalah golongan darah O.
“Masih tetap golongan darah O yang paling banyak dibutuhkan,”ungkap Hajrah.
Lanjut ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PMI Polman bagaimana cara sehingga mereka bisa mendapatkan bank darah.
“Kami akan koordinasi dengan PMI Polman bagaimana caranya sehingga mereka bisa mendapatkan UTD dari pusat. Apalagi Mamuju ini adalah ibukota provinsi, seharusnya UTD markasnya di Mamuju. Tetapi itulah sekarang kami lagi melakukan pendekatan kepada pihak yang berwenang, legislatif untuk membantu kami,”harapnya.
(Eka/*)
Komentar