2enam.com, Polman : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan banyak masalah pada pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Polewali Mandar. Masalah ini terungkap saat tim KPK Wilayah Sulbar berkujung ke Polman, Selasa (03/09/19).
PIC KPK Sulawesi Barat, Mohammad Jhanattan mengatakan, ada delapan poin temuan yang berhasil diungkap saat timnya melakukan monitoring dan evaluasi di jajaran Pemkab Polewali Mandar.
“Temuan yang berhasil kami identifikasi khususnya di bidang pengelolaan pendapatan daerah,”kata Mohammad Jhanattan.
Poin Temuan itu diantaranya Pendapatan di Polewali Mandar yang masih jauh dari hasil maksimal, Data pendapatan masuk kategori belum layak dalam jumlah penyetoran ke kas Pemda, Pengeloaan penyetoran pajak masih setor secara tunai, Petugas pemungutan pajak tidak bekerja maksimal, Pola penagihan pajak daerah tidak sesuai dengan standar yang berlaku.
KPK merekomendasi mengganti semua perangkat Badan Pendapatan Daerah Polman karena ditemukan banyak kebocoran Pajak setiap bulan, Kebocoran Pendapatan perbulan dari masing-masing objek Pajak kerap terjadi karena oknum ASN tidak maksimal dalam melakukan penyetoran, Uji Petik Pendapatan tidak maksimal dilakukan oleh tim Bapenda.
“Selanjutnya kami akan melakukan uji petik di masing-masing wajib pajak untuk mengawasi penggunaan alat penghitung pajak daerah dari BPD Sulselbar,” ujarnya.
Dia menambahkan, bahwa temuan ini juga sebagai teguran keras kepada Bapenda Polman supaya maksimal dalam bekerja.
“Intinya ini peringatan supaya serius berkerja, karena kami punya data banyak kekosongan setoran pajak,” tutupnya.
(74b*)
Komentar