2enam.com, Mamuju : Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKPD) Mamuju bersama pegiat-pegiat literasi yang ada di Mamuju menyelenggarakan festival puisi di halaman kantor DKPD Mamuju.
Kepala Bidang Perpustakaan, Muhammad Fauzan Basir mengatakan, saat ini Indonesia sedang dalam keadaaan yang tidak baik, saudara kita Papua dalam keadaan yang susah, hal itu yang mendorong para pegiat literasi untuk mengadakan festival puisi.
“Malam ini semua peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan syair-syair puisinya. Ini salah satu wujud doa kami untuk saudara kita di Papua,” kata Fauzan di halaman DKPD.
Mengusung tema Satu, Ketua Forum Lingkar Pena (FLP), Mira Pasolong mengatakan, satu merupakan penegasan bahwa Indonesia dengan beragam suku, agama, ras dan budaya pada dasarnya tetap satu yakni Bangsa Indonesia.
“Acara ini selain sebagai peringatan hari puisi Indonesia, juga sebagai wujud empati kami atas apa yang dialami saudara-saudara kita di Papua,” ujar Mira
Mira berharap dari kegiatan tersebut, pada peserta yang hadir bisa menangkap poin bahwa ditengah perbedaan yang ada, rasa persaudaraan masih lebih mendominasi
“Semoga kericuhan segera usai, sehingga Indonesia tetap aman dan damai. Dan untuk para generasi muda, agar lebih menghargai perbedaan. Karena perbedaan bukan tolak ukur yang bisa menimbulkan perpecahan,” lanjut Mira.
Sementara, Ketua Teras Aksara, Abdy Kurniawan Yusuf mengungkapkan, dari puisi-puisi yang dibacakan oleh pegiat literasi merupakan wujud kepedulian terhadap kondisi Indonesia terkhusus Papua.
“Alhamdulillah, kegiatan ini direspon baik oleh beberapa pegiat literasi, bukan hanya yang berada di Mamuju, tetapi ada pula pegiat seni, Syuman Saeha dan Mustari Mula dari Polman. Ini bukti bahwa banyak yang peduli terhadap kondisi Indonesia saat ini,” tandas Abdy.
(***)
Komentar